Ning Aisyah Serap Aspirasi dan Tingkatkan SDM Emak-emak NU Hingga Datangkan Staf Ahli Kemenpora RI

LINTASJATIM.com, Madiun – Masa penyerapan aspirasi masyarakat atau Reses I 2022 betul-betul dimanfaatkan oleh wakil rakyat. Seperti yang dilakukan Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.Si anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

Kepada Lintasjatim.com, Anggota Dewan Fraksi PKB itu menjelaskan bila dirinya melakukan serap aspirasi di kalangan emak-emak Muslimat NU.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu Ning Aisyah banyak menyampaikan hal penting terkait internal Muslimat. Diantaranya soal seragam muslimat, gedung, sarana prasarana dan penguatan SDM.

“Kemarin sampai hari ini, Reses dilaksanakan di empat titik di Kabupaten Madiun. Antara lain PAC Muslimat NU Jiwan di Desa Bedoho. Kemudian di PAC Muslimat NU Kecamatan Wonoasri di Desa Plumpungrejo. PAC Muslimat NU Pilangkenceng dan terakhir PAC Muslimat NU Saradan,” tuturnya, Sabtu (5/2/2022).

“Di PAC Muslimat NU Saradan kami meresmikan gedung baru. Gedung ini berlokasi di di Desa Bongsopotro,” tambah politisi dan aktifis senior IPPNU Jawa Timur tersebut.

Menurut Ning Aisyah, Muslimat NU perlu ada fasilitas untuk kelancaran kegiatan. Fasilitas itu seperti Pembagunan Kantor Muslimat NU Wonoasri dan pembangunan RA Muslimat NU Pilangkenceng.

“Mereka juga meminta adanya pelatihan pemberdayaan bagi Ibu-ibu Muslimat. Ya, harapannya bisa meningkatkan SDM kader-kader Muslimat,” ungkapnya.

Pada Reses kali ini, Ning Aisyah juga mendatangkan Staf Ahli Kemenpora RI yaitu Abdullah Muhdi, M.H. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM Muslimat NU.

“Beliau bicara banyak tentang urgensi dan peran Keluarga. Beliau juga membahas maraknya generasi muda yang terlibat dalam narkoba serta pergaulan bebas,” ungkap Dewan yang berkantor di Indrapura tersebut.

Sebab itu, Ia berharap forum kajian, majelis taklim dan lainnya menjadi sarana terbaik untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga generasi muda yang hebat di mulai dari keluarga.

“Benteng pertahanan paling kuat ada di keluarga. Ketika orang tua sudah menyadari keadaan dan ikut langsung membimbing anak-anaknya, niscaya pengaruh itu tidak akan mampu memberi dampak negatif,” pungkasnya.

Pos terkait