LINTASJATIM.com, Jombang – Sungguh malang nasib gadis yang berusia 15 tahun asal Jombang. Gadis yang masih SMP tersebut harus menjadi korban keganasan nafsu birahi oleh WS (45) yang merupakan ayah angkatnya sendiri.
Sejak kecil kedua orang tuanya meninggal dunia. Lalu, korban diangkat menjadi anak oleh pelaku yang juga merupakan paman korban.
Pelaku bahkan telah menyetubuhi korban dari kelas 3 SD hingga kelas 3 SMP. Akibat ulah pelaku, korban sempat hamil dan keguguran.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Cristian Kosasih mengatakan korban digauli oleh pelaku setiap hari.
Hingga kini belum diketahui apa motif pelaku tega menyetubuhi korban. Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini.
Pelaku selalu mengancam korban dengan dalih akan memulangkannya ke Jember jika tak mau menuruti nafsu birahinya.
“Pengakuan pelaku baru melakukan 3 kali, tapi pengakuan korban ini setiap hari disetubuhi. Korban sekarang telat haid sejak Juli kemarin. Setiap korban mau disetubuhi, si pamannya ini selalu mengancam akan dipulangkan ke Jember,” ujar Christian, Jumat (2/10/2020) sore.
Akibat ulah pelaku, korban berbadan dua alias hamil 1,5 bulan. Aksi biadab pelaku ini terbongkar usai ibu angkatnya memeriksakan korban ke Puskesmas Kesamben, karena korban mengeluhkan sakit perut.
Ternyata pada saat itu, korban mengalami pendarahan dan mengalami keguguran dengan usia kehamilan 6 minggu, sehingga korban dibawa ke RSUD Jombang, Selasa (29/9/2020).
Kini pelaku harus mendekam dibalik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan ulahnya.
Pelaku dijerat dengan pasal 81 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara. (Mardiyah/Adm)
