LINTASJATIM.com, Surabaya – Polisi telah mengungkap fakta dalam kasus penembakan mati seorang perampok yang menggunakan kekerasan hingga nyawa korban perampokan melayang.
Pelaku yang bernama Samsul Huda (20) sempat menyerang dengan melempar bondet pada petugas kepolisian. Pelaku juga menakut-nakuti petugas dengan senjata tajam yaitu celurit serta melakukan perlawanan terhadap petugas.
Bahkan pihak polisi sudah memberi tembakan peringatan. Tetapi pelaku tidak menghiraukan dan justru menyerang petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dengan peluru panas. Setelah dilakukan pertolongan ternyata pelaku tewas.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya memberikan penjelasan bahwa Polisi juga telah melumpuhkan dengan menembak mati rekan tersangka yakni Heru Kustiawan (25) yang juga melakukan perlawanan terhadap polisi, Jum’at (19/6/2020).
“Pada proses penangkapan pagi hari ini, rekan-rekan mungkin harus tahu kasus bondet. Tersangka SH melemparkan salah satu bondetnya yang dirakit oleh tersangka ini ke arah petugas,” ungkapnya.
Polisi menyita barang bukti berupa tiga buah celurit, tiga buah mata kunci, dua buah kunci T, sejumlah bondet, dua unit handphone, dan empat motor yang belum dijual.
“Maka dalam hal ini kepolisian juga melakukan tindakan tegas kepada tersangka. Kemudian terhadap tersangka sudah dilakukan upaya-upaya secara kemanusiaan pertolongan dan kemudian tersangka ini meninggal dunia,” tambahnya seperti dikutip dari detik.com.
Komplotan perampok ini diketahui sudah melancarkan aksinya sebanyak 24 kali di Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2019. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut dan mengejar pelaku lain.