LINTASJATIM.com, Bondowoso – Kepala Dinas Pariwisata Bondowoso Harry Patriantono akhirnya resmi dicopot dari jabatannya. Hal itu lantaran video TikTok yang dibuatnya bersama seorang perempuan viral di dunia maya.
Joget ala india bersama perempuan di atas meja tersebut dianggap melanggar kode etik Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga, Kepala Dinas Pariwisata Bondowoso harus menerima sanksi.
Dilansir dari laman detik.com, perempuan yang joget bersama Kepala Dinas itu bernama Ayu Ismail.
Ayu sendiri sudah mengetahui soal pencopotan Harry. Namun warga Kelurahan/Kecamatan Tenggarang, Bondowoso itu enggan berkomentar lebih jauh.
“Maaf, saya tak akan mengomentari soal itu,” kata Ayu Ismail, sembari menutup telepon selulernya saat dihubungi detikcom, Jumat (17/7/2020).
Ayu sendiri sering terlibat dalam acara yang berhubungan dengan fashion show dan lomba kecantikan. Ayu Ismail di kalangan perancang busana di Bondowoso memang cukup dikenal. Bahkan, untuk event-event lomba peragaan busana, kecantikan, dan sejenisnya, perempuan berhijab tersebut kerap terlibat.
Tak terkecuali event-event yang sering dihelat Dinas Pariwisata Bondowoso. Termasuk even tahunan pemilihan Kacong-Jebbing di Bondowoso. Ayu Ismail selalu ketiban sampur sebagai juri.
Ayu Ismail sempat terlibat dalam ajang Malang Fashion Week 2019, yang digelar Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang dan Pemerintah Kota Malang di gedung Graha Cakrawala, Kota Malang, November 2019 silam.
Harry sendiri mengaku bahwa Ayu Ismail merupakan rekanannya yang memang sudah sangat akrab dan sering membantu dalam event pariwisata di Bondowoso.
“Dia itu rekanan yang sering terlibat dalam kegiatan di Dinas Pariwisata. Dia juga sering kami libatkan dalam beberapa event pariwisata. Khususnya desain fashion,” jelas Harry kepada detikcom pada Jumat (12/6).
Salah satu warga yang sering mendesainkan baju ke Ayu Ismail adalah Friska. Friska puas dengan baju rancangan Ayu.
“Saya sering mendesainkan baju ke dia. Hasilnya bagus juga,” kata Friska, warga Kelurahan Kotakulon, Bondowoso.
Bahkan Friska pernah mendesainkan 3 potong baju model India, ketika akan digunakan acara di luar kota. Dan, hasilnya juga bagus dan memuaskan.
“Iya, bagus. Padahal itu baju model India. Saya juga sempat heran, gak nyangka juga kalo hasilnya ternyata sebagus itu,” tandas Friska. (Dtk/Stj)
