Polisi Cocokkan Ayah Biologis Bayi Tulungagung Meninggal Karena Dibunuh

Proses olah TKP Tim Inafis Polres Tulungagung. (mad)
Proses olah TKP Tim Inafis Polres Tulungagung. (mad)

LINTASJATIM.com, Tulungagung – Update kasus meninggalnya bayi dari sang ibu FS (18) asal Desa Pecuk, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung terus berlanjut. Polres Tulungagung tengah menyelidiki dan mencocokkan ayah biologis bayi yang meninggal di kamar mandi.

Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana Novantri Elesdela Widiyanto melalui Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung Inspektur Polisi Satu Nursaid menerangkan bahwa autopsi jasad bayi perempuan menunjukkan bayi lahir dalam keadaan hidup. Terdapat beberapa luka lebam hingga bekas kuku seseorang.

Bacaan Lainnya

Sementara, pihaknya sudah memeriksa sang ibu yang sudah lama keluar dari RSUD dr Iskak Tulungagung. Sang ibu bersikukuh tidak melakukan apapun kepada sang bayi hingga meninggal.

“Sudah diperiksa semua, keterangan seperti itu masih dalam lidik. Ayah biologisnya itu masih menunggu dari keterangan pihak-pihak terkait, karena masalahnya belum ada sinkronisasi,” ujar Iptu Nursaid, Selasa (10/12/2024).

Ditanya akan ikut membidik ayah biologis, Polres Tulungagung mengaku sudah ada indikasi nama, namun masih dalam proses.
Sang ibu, FS sendiri sudah menyebutkan nama, cuma yang menjadi kendala mencocokkan waktu tersebut sementara belum bisa. Termasuk ingatan sang ibu dengan kelahiran sang bayi belum cocok.

“(Menyebut ayah biologis) Nah maka dari itu masih belum ada sinkronisasi. Andai kata kalau lahir bayi 9 bulan ini belum ada sinkronisasi,” tegasnya kembali.

Iptu Nursaid membeberkan beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Namun, polisi masih kesulitan mengingat dalam kejadian berada di kamar mandi dan tidak ada saksi yang melihat.

“Ini masih diperiksa lagi konseling bisa berulang kali saksi yang sudah diperiksa. Ada 4 saksi termasuk juga orang tuanya (FS),” paparnya.

Diketahui sebelumnya kejadian bayi meninggal di kamar mandi menggemparkan Desa Pecuk, Kecamatan Pakel, Senin, 25 November 2024. Lantaran sang ibu masih mengeyam pendidikan di salah satu SMA Negeri di Tulungagung.

Sang nenek yang curiga FS tak kunjung keluar dari kamar mandi, akhirnya mendobrak. Betapa terkejutnya melihat sang bayi dan FS berada di dalam. Lanjut berteriak meminta pertolongan tetangga dan memanggil bidan setempat. Namun nahas, bayu sudah meninggal dunia. (mad)

Pos terkait