LINTASJATIM.com, Pasuruan – Setelah melalui serangkaian proses komunikasi, akhirnya Habib Umar Abdullah Assegaf asal Bangil bertemu dengan Kasie Trantib Dukuh Pakis, Asmadi.
Sebelumnya, kedua orang tersebut terlibat cek-cok dan akhirnya saling dorong di check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di exit Tol Satelit Surabaya.
Pertemuan itu berlangsung di Kantor Pusat-Yayasan Roudhotussalaf, Jalan Raya Surabaya – Malang di KM 48 No 9, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jum’at (22/5/2020) sekitar pukul 22.20 hingga 23.50 WIB.
“Saya memohon maaf kepada Habib Umar bin Abdullah Assegaf dan seluruh keluarga. Saat itu saya khilaf,” kata Kasie Trantib Dukuh Pakis, Asmadi sambil mencium tangan Habib Umar bin Abdullah Assegaf.
Kemudian Habib Umar membalasnya dengan memeluk sambil mencium kening dan mengusap bibir Asmadi. Suasana saling maaf itupun diiringi dengan sholawat Nabi diikuti semua orang yang hadir saat itu.
Dalam momentum tersebut Habib Umar mendo’akan semua orang yang hadir agar diselamatkan dari musibah.
Adapun yang hadir dalam kesempatan itu adalah Dir Intelkam Polda Jatim, Kapolres Pasuruan, Kasat Intel Polrestabes Surabaya, Polres Pasuruan, Kabid Tibum Teranmas Sat Pol PP Kota Surabaya serta Camat Dukuh Pakis Kota Surabaya.
“Semoga kita diampuni segala kesalahan-kesalah kita. Wes (sudah) ‘nol’ hari ini. Mudah-mudahan kita selamat panjang umur. Sehingga kita berusaha saling memaafkan dan bersilaturahmi,” katanya.
Habib Umar mempersilahkan Asmadi untuk mampir sewaktu-waktu. Dirinya meminta tidak perlu sungkan bertamu di rumah kediamannya. Begitu sebaliknya, Habib Umar juga meminta kesediaan Asmadi jika datang mengunjungi rumahnya.
“Mari kita buka lembaran baru. Mari jadikan ini sebagai pembelajaran untuk instropeksi diri. Jika kita ini banyak kekurangan,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa perselisihan keduanya dimulai saat Habib Umar Abdullah Assegaf dan keluarganya hendak masuk Surabaya dengan mobil sedan nopol N 1 B pada Rabu (20/5/2020).
Mobil tersebut kemudian dihentikan oleh petugas gabungan untuk menjalani pemeriksaan. Petugas gabungan terdiri dari kepolisian, Satpol PP hingga Linmas.
Ketika diperiksa, ternyata sopir tidak mengenakan masker dan di dalam mobil terdapat lima orang. Karena melanggar PSBB kemudian mereka diminta putar balik.
Setelah saling dorong, Habib Umar Abdullah Assegaf kemudian masuk ke mobil dan langsung pergi meninggalkan petugas gabungan.