LINTASJATIM.com, Tulungagung – Gelaran Konferensi Cabang (Konfercab) XII Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung telah usai. Meski pengajuan pada Mei 2024, namun baru mendapat persetujuan dari PBNU di awal September 2024 atau 14 hari persiapan.
Sterring Commite Konfercab XII PCNU Tulungagung H Fattah Masrun mengatakan bahwa kunci dari kelancaran selama acara Konfercab di Kantor PCNU di Jalan Patimura Gang II Nomor 9 Pacet, Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung adalah kebersamaan.
“Kesuksesan ini kebersamaannya memang cukup kuat, sehingga dengan kebersamaan itulah kita bisa mengerjakan segala kebutuhan kebutuhan organisasi yang mungkin waktunya singkat bisa kita kerjakan tanpa ada kendala apapun,” ujar H Fattah Masrun, Senin (23/09/2024).
Tidak hanya dalam waktu singkat, dikatakannya PCNU berusaha sejak awal yaitu memberikan uswah keteladanan kepada seluruh anggota di badan otonom hingga lembaga. Baik di tingkat cabang kemudian sampai tingkat kepengurusan bawah.
H Fattah menambahkan seluruh pekerjaan yang ada di PCNU akan semakin mudah karena ada solidaritas dari pengurus dan anggota Banom NU serta lembaga memiliki solidaritas.
Pria yang pernah menjabat Komisioner KPU Tulungagung ini menerangkan untuk pengajuan ke PBNU sebetulnya sudah dilakukan permohonan sejak lama. Yaitu jadwal untuk pelaksanaan Konfercab XII sejak bulan Mei 2024 silam.
“Kita memang mengajukan pelaksanaannya di bulan September, cuma tanggalnya menyesuaikan keputusan PBNU. Turun baru 16 hari yang lalu,” paparnya.
Sementara untuk mekanisme pencalonan dan pemilihan, ia mengaku pertama menyesuaikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama (Perkum NU).
H Fattah mengatakan memang mekanisme tersebut yang harus dipedomani dalam melaksanakan konferensi dan untuk Pengurus MWCNU. Dalam mensukseskan pemahaman, PCNU selama ini sudah melakukan sosialisasi dengan kelas untuk masing-masing MWCNU secara maraton selepas Konbes NU 2022.
“Sehingga dalam pelaksanaan konferensi seperti ini dan termasuk konferensi PCNU clear. Tidak ada problem jalan baik sesuai dengan ART dan Perkum,” tandasnya.
Pantauan NU Online Jatim, suasana berlangsung khidmat dan lancar selama proses Sidang Pleno pertama hingga Sidang Pleno Keempat. Usai Tim Ahwa memilih Rais Syuriyah PCNU Tulungagung KH Muhson Hamdani, berlanjut ke Pencalonan Ketua Tanfidziyah.
Proses pencalonan, satu MWCNU pulang terlebih dahulu sehingga ada 18 suara. Nama KH Bagus Ahmadi menjadi pilihan 17 MWCNU, dan satu suara diberikan ke Gus Lukman Hakim yang saat ini menjabat Ketua NU Care LAZISNU Tulungagung.
Pimpinan Sidang yang dipimpin oleh Wasekjen PBNU KH Imron Rosyadi membacakan ketetapan bahwa total yang memenuhi pencalonan yaitu ambang batas 30 persen. Hingga meminta KH Bagus Ahmadi untuk kesiapannya mengemban amanah Ketua PCNU Tulungagung masa khidmat 2024-2029. (mad)