LINTASJATIM.com, Lamongan – Jalan nasional Lamongan-Gresik sedang dilakukan pengecoran, tepatnya di ruas jalan Desa Rejosari hingga Desa Deketwetan, Kecamatan Deket. Sehingga bagi para pengguna jalan yang melintas diharapkan untuk lebih bersabar dan berhati-hati.
Diketahui, pengecoran di jalan tersebut telah dimulai sejak hari Sabtu (16/7/2022). Selain itu, proses pengecoran yang dilakukan pada jalan sepanjang 1.300 meter ini diperkirakan akan memakan waktu selama lebih kurang 1,5 bulan.
Menyikapi hal ini, Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno menyampaikan bahwa pihaknya telah memberlakukan Contraflow atau penggunaan satu lajur jalan selama proses perbaikan di jalan tersebut berlangsung.
“Sat Lantas telah memberlakukan Contraflow. Pengerjaan pembangunan jalan mulai dari proses awal pengecoran hingga siap dilintasi, diperkirakan akan berlangsung selama sekitar 1,5 bulan,” ujar AKP Aris kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Aris menambahkan, proses pengecoran ini terlebih dahulu dilakukan di sisi bagian selatan. Oleh karenanya, arus lalu lintas mulai dari timur gapura, tepatnya di depan Rumah Makan Aqilla masuk di ruas utara median.
Sementara yang dari barat, imbuh Aris, memanfaatkan ruas jalan yang sama. Sehingga Aris meminta kepada para pengguna jalan untuk tidak saling mendahului, agar tidak terjadi hambatan atau kemacetan.
“Hanya dua ruas jalan yang bisa dimanfaatkan dari dua arus yang berbeda, dari barat dan timur. Sementara 2 ruas jalan yang ada di selatan median jalan sedang dimulai pengerjaan pengecoran,” terangnya.
Lebih lanjut Aris mengungkapkan, agar para pengguna jalan dari barat mulai dari depan Kodim tidak saling mendahului, maka pelaksana proyek sengaja memasang beton untuk median jalan. Begitupun sebaliknya, yang dari barat Nginjen juga diberlakukan hal serupa.
Selain diminta untuk tak saling mendahului, Aris juga mengimbau pengguna jalan agar yang melintasi perbatasan Gresik-Lamongan agar mengurangi kecepatan.
“Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk memanfaatkan jalur alternatif yang sudah disediakan. Agar mereka tidak terjebak kepadatan arus lalu lintas. Rambu penunjuk jalan ruas jalan alternatif juga sudah dipasang,” tandasnya.
Adapun jalan alternatif tersebut, Aris menyebutkan, yang datang dari arah Tuban bisa melewati Jalan Daendels pantura – Sembayat Ujungpangkah atau sebaliknya.
Sedangkan untuk yang berada di wilayah Babat, bisa memanfaatkan jalan alternatif ke arah jalan Jombang – Ngimbang – Kedungpring – Sugio – Lamongan – Mantup hingga Gresik. “Yang dari arah Surabaya bisa memilih jalur yang sama. Juga bisa memilih melintas di pantura atau jalan selatan Gresik- Lamongan- Sugio – Kedungpring tembus jalan Jombang-Babat,” tutupnya.