LINTASJATIM.com, Jakarta – BALAD Grup terus menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan bisnis budidaya rumput laut. Sebagai langkah konkret, hari ini, Senin (14/4/2025), 13 orang yang tergabung dalam Tim Bandar Laut Dunia berangkat menuju Kantor Direktur Rumput Laut Ditjen Perikanan Budidaya (PB) KKP di Jakarta. Mereka akan memperdalam pengetahuan dan teknik terkait budidaya rumput laut.
Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk meneguhkan intensi Budidaya Loketarunata di Gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Jawa Timur. Dengan program tersebut, BALAD Grup yakin bisa mengantarkan Indonesia menjadi kiblat perikanan dunia.
HRM Khalilur R. Abdullah Sahlawiy, atau yang akrab disapa Gus Lilur, selaku pemilik BALAD Grup, menyampaikan bahwa silaturahim ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk belajar langsung dan memperkuat komitmen terhadap pengembangan budidaya rumput laut di wilayah tersebut.
“Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, rombongan melanjutkan perjalanan ke Hotel Borobudur, dan selanjutnya bertolak ke kantor Direktur Rumput Laut Ditjen PB KKP,” kata Gus Lilur dalam keterangan tertulisnya
Gus Lilur menambahkan, pada pertemuan di Hotel Borobudur, tim akan membahas kerangka kerja dan progres yang akan dilaksanakan ke depan. Hari ini, ia bersama rombongan akan mengunjungi Nono Hartanto, Direktur Rumput Laut Ditjen PB KKP, untuk mendalami lebih jauh mengenai teknik dan pengelolaan budidaya rumput laut.
Sebelumnya, PT. BALAD Grup telah menandatangani kontrak kerja sama dengan Raintrust Biotechnology Singapura PTE. LTD pada Jumat (21/3/2025), yang berfokus pada pengembangan budidaya rumput laut. Kerja sama ini dilakukan di Estate lantai 5 Hotel Hilton Singapura.
Pada tahun 2025, BALAD Grup akan menggelontorkan investasi senilai 1,8 triliun rupiah untuk mengembangkan 25.000 hektare dari total 50.000 hektare lahan budidaya rumput laut di gugusan Teluk Kangean, Sumenep. Proyek ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 15.000 orang dari masyarakat sekitar.