LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Ribuan pengamal thariqah dari berbagai daerah memadati Pendopo Delta Wibawa dalam pelaksanaan Mujahadah Kubro 2025 yang digelar Idaroh Syu’biyah JATMAN Sidoarjo pada Ahad (7/12/2025).
Kegiatan yang dimulai ba’da subuh ini berlangsung khusyuk dengan rangkaian dzikir, doa bersama, dan tausiyah para kiai thariqah.
Acara dibuka dengan khataman Al-Qur’an oleh para hafidzoh JATMAN, kemudian dilanjutkan dengan tawassul, manaqib, sholawat, doa bersama, serta tausiyah sebagai penguatan spiritual bagi jamaah.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah ulama dan pejabat daerah, di antaranya Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH., M.Kn., jajaran Forkopimda, pengurus PCNU Sidoarjo, Wakil Rois PCNU KH. Aziz Munif, Ketua Tanfidziyah PCNU KH. Zainal Abidin, pengurus MWCNU se-Kabupaten Sidoarjo, banom dan lembaga NU, serta jamaah dari seluruh 18 kecamatan yang mencakup sekitar 300 desa.
Puluhan mursyid tarekat mu’tabarah dari berbagai daerah juga turut hadir, di antaranya:
- Dr. KH. Lukman Hakim (Jakarta)
- KH. Ngadiyin Anwar, Mursyid Naqsyabandiyyah Khalidiyyah (Madiun)
- KH. Kharisudin Aqib, Mursyid Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah (Nganjuk)
- KH. Muhsin Nur Hadi, Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah (Surabaya)
- KH. Robert Abu Bakar, Naqsyabandiyyah Khalidiyyah (Tulungagung)
- KH. Agus Nur Rohman, Ar-Rifa’iyyah
- KH. Tantowi (Temboro)
- KH. Jazuli, Mursyid Tijaniyyah (Taman Sidoarjo)
- KH. Nizam As-Shofa, Naqsyabandiyyah Khalidiyyah Shofaiyyah
- KH. Faqih Ustman, Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah (Mojokerto)
Mujahadah dibuka dengan khutbah iftitah oleh KH. Abdi Manab, Wakil Rois PCNU Sidoarjo. Dalam pesannya ia mengajak jamaah menjadikan mujahadah sebagai sarana memperbaiki hati serta menguatkan hubungan dengan Allah.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Thoriqoyah dipimpin KH. Sirojudin Ahmad.
Bupati Sidoarjo, H. Subandi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya doa para ulama dalam menjaga keamanan daerah.
“Kalau kiai-kiai sepuh NU sudah berdoa, maka Sidoarjo akan aman,” ujarnya.
Sementara itu, Rois Ifadhiyah JATMAN Sidoarjo, KH. Nurcholis Misbah, mengingatkan jamaah agar meningkatkan kewaspadaan spiritual dan tidak semata-mata menyalahkan alam saat bencana terjadi.
“Bencana bukan hanya persoalan alam, tetapi akibat manusia yang sering lupa kepada Allah. Dzikir dan doa menjadi momentum untuk kembali mengingat-Nya,” jelasnya.
Pengasuh Ponpes Modern Al Amanah Junwangi itu juga mengajak masyarakat memperkuat gotong royong dan menjaga lingkungan sebagai bentuk ikhtiar lahiriah.
Dalam doa bersama, jamaah memohon agar Sidoarjo dijauhkan dari berbagai bencana seperti erupsi Semeru, banjir bandang Aceh, dan tanah longsor di Jawa Barat.
“Semoga Allah melindungi Sidoarjo dari segala bencana,” harap KH. Nurcholis.
Mujahadah Kubro 2025 ditutup dengan doa penutup yang dipimpin secara bergantian oleh para mursyid yang hadir. Doa-doa tersebut dipanjatkan sebagai harapan terciptanya kedamaian, keselamatan, dan keberkahan bagi seluruh warga Sidoarjo.
