Pasangan Lansia di Malang Semangat Belajar Mengaji, Jadi Inspirasi Warga

Pasangan suami istri, Mbah Yasin dan Mbah Minah, yang tetap aktif belajar ilmu agama
Pasangan suami istri, Mbah Yasin dan Mbah Minah, yang tetap aktif belajar ilmu agama

LINTASJATIM.com, Malang – Di usia senja, pasangan suami istri Yasin dan Minah tetap semangat belajar mengaji. Meskipun telah berusia lebih dari 70 tahun, keduanya meluangkan waktu untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an bersama seorang santri di lingkungan mereka.

Yasin yang bekerja sebagai teknisi di pengelolaan HIPAM di Gempol, Kelurahan Sukun, Kota Malang. Sedangkan Mbah Minah yang menjaga warung kelontong di rumahnya, tetap menyempatkan diri mengaji dua kali dalam seminggu, yaitu setiap Selasa dan Jumat setelah Isya.

Bacaan Lainnya

Keinginan mereka untuk belajar Al-Qur’an berawal dari kebiasaan anak-anak sekitar yang mengaji di rumah seorang santri. Hal ini mendorong mereka untuk ikut serta, bahkan tetangga mereka, Warlin, juga bergabung dalam pengajian tersebut.

Menurut Mbah Yasin, sejak ia dan istrinya ikut mengaji, semakin banyak anak-anak tetangga yang tertarik belajar, meskipun tidak selalu rutin dalam setiap pertemuan. Agar lebih nyaman, kegiatan mengaji diadakan di rumah mereka sendiri dengan sistem privat.

Rodli Fasya sebagai guru ngaji menyampaikan, mengapresiasi semangat pasangan ini.

“Kesempatan ngaji dan belajar baca Qur’an tidak terikat dengan umur. Contohnya beliau, meskipun usia tidak lagi muda, tapi semangatnya luar biasa,” ujar Fasya.

Yasin mengungkapkan bahwa beberapa tetangga sepuh di lingkungannya juga tertarik untuk ikut belajar mengaji setelah Syawal nanti.

“Alhamdulillah, tetangga sepuh-sepuh di lingkungan sini rencananya juga ada yang tertarik ikut belajar ngaji setelah Syawal ini. Nah, inilah yang menjadi harapan besar kami, agar supaya terus menyebarkan manfaat kepada masyarakat sekitar melalui ilmu,” katanya.

Semangat Yasin dan Minah dalam belajar Al-Qur’an di usia lanjut menjadi inspirasi bagi warga sekitar, sekaligus mendorong lebih banyak masyarakat untuk mendalami ilmu agama.

Pos terkait