LINTASJATIM.com, Jombang – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas pagi di kawasan Alun-alun Jombang, ada pemandangan tak biasa pada Sabtu (14/6/2025).
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, hadir bersama jajarannya bukan untuk pengamanan atau razia, melainkan untuk menyapa dan membantu para pekerja informal seperti tukang becak dan juru parkir (jukir).
Dalam balutan pakaian olahraga santai, Ardi mendekati para tukang becak dan jukir yang sedang menunggu penumpang. Dengan pendekatan yang hangat, ia berdialog langsung, menanyakan kondisi dan keseharian mereka.
Momen ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan bagian dari bentuk nyata kepedulian sosial menjelang Hari Bhayangkara ke-79.
Sebanyak 50 paket sembako dibagikan langsung kepada para pekerja tersebut. Isinya berupa kebutuhan pokok harian yang sangat berarti bagi mereka yang mengandalkan penghasilan harian.
“Kami ingin berbagi dan menunjukkan bahwa Polri hadir dan peduli terhadap masyarakat. Khususnya kepada mereka yang bekerja keras setiap hari, seperti abang becak dan jukir ini,” ujarnya.
Senyum tulus dan raut haru tampak dari para penerima bantuan. Bagi mereka, perhatian seperti ini sangat jarang terjadi dan meninggalkan kesan mendalam.
Ardi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menyambut HUT ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli.
Ia menyebut, semangat Hari Bhayangkara bukan hanya soal perayaan institusi, tetapi momentum untuk mendekatkan diri kepada rakyat.
“Kami berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para tukang becak dan jukir, sekaligus menjadi wujud nyata hubungan yang harmonis antara Polri dan masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya kegiatan sosial kali ini, sebelumnya Polres Jombang juga mengadakan bakti religi di 21 kecamatan, di mana personel Polres dan Polsek membersihkan tempat ibadah berbagai agama secara serentak—menandai semangat toleransi dan kebersamaan lintas keyakinan.
Dengan aksi nyata seperti ini, Polres Jombang tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai mitra sosial masyarakat.