LINTASJATIM.com, Tulungagung – Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) PCNU Tulungagung beberapa kali menerima permohonan untuk pengukuran arah kiblat masjid dan mushola. Layanan tersebut sebagai bentuk pengabdian dan syi’ar islam.
Dalam prakteknya, LFNU Tulungagung bekerjasama dengan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang memiliki fasilitas alat lengkap.
Ketua LFNU Tulungagung, Izzul Muttaqin menerangkan pengukuran arah kiblat juga disaksikan oleh ketua panitia pembangunan, ketua RT dan ketua RW setempat sebagai saksi.
“Pengukuran arah kiblat ini sebagai bentuk pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat, dalam hal ini adalah pembangunan masjid atau mushola,” ujar Izzul Muttaqin, Minggu (9/3/2025).
Dirinya mencontohkan pada pekan ini dilakukan pengukuran arah kiblat untuk pembangunan Musholla Al-Falah yang berlokasi di desa Sumberejo Kulo kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Pengukuran langsung oleh Tim Hisab Rukyat atau Pengukur Arah Kiblat LFNU Tulungagung dan dari UIN SATU Tulungagung.
Dosen UIN SATU Tulungagung ini mengaku pelatihan-pelatihan tersebut sekaligus menyisipkan agar semakin banyak yang tertarik dalam dunia Falakiyah. Termasuk juga sering dimintai tolong untuk pengukuran arah kiblat untuk tempat ibadah yang baru.
“Misalnya membangun mushola membangun masjid atau renovasi mushola atau masjid, itu kadang diminta untuk pengukuran arah kiblat,” paparnya.
Sementara, perihal penentuan jadwal shalat, dari LFNU sampai sekarang sudah membuat. Akan tetapi kemarin sudah kerjasama dengan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) PCNU Tulungagung.
“Kami dari LFNU hanya membuat jadwal imsakiyah, lalu kami serahkan ke LTMNU,” tandasnya. (mad)
