Program Pemuda Pelopor Desa Diluncurkan Kemendes PDT Bersama Raffi Ahmad

LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto meluncurkan program Pemuda Pelopor Desa dan Penggerak Kebudayaan yang dapat berperan mengoptimalkan pembangunan desa, Selasa (24/12/2024).

Program Pemuda Pelopor Desa merupakan salah satu rencana aksi Kemendes PDT di bawah kepemimpinan Yandri Susanto yang ditujukan untuk memberdayakan pemuda-pemudi di desa agar mampu membangun desa mereka.

Bacaan Lainnya

Peluncuran dilakukan di Kantor Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (24/12/2024) dan juga dihadiri Wamendes PDT Riza Patria bersama Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad.

Program ini bertujuan agar pemuda tidak malu tinggal dan bekerja di desa serta untuk menghentikan laju urbanisasi.

“Kita akan gaungkan Pemuda Pelopor Desa ini untuk kita pastikan bahwa orang nggak minder tinggal di desa, orang nggak malu tinggal di desa. Desa punya harapan masa depan yang bagus,” kata Yandri

Yandri menjelaskan desa memiliki sesuatu yang bisa membanggakan seluruh warga. Menurutnya, tinggal di desa bukan berarti ekonomi tidak meningkat.

Yandri juga menyoroti program Ketahanan Pangan Dana Desa yang mengalokasikan 20 persen dana desa untuk berbagai inisiatif, termasuk pemberdayaan pemuda. Pemuda desa didorong untuk memanfaatkan program ini dengan menjadi penggerak ekonomi lokal, seperti menjadi direktur BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).

Yandri memberi contoh negara Jepang dan Korea Selatan, yang kekurangan orang tinggal dan membangun desanya. Menurutnya, kebanyakan pemuda di negara itu hijrah ke kota untuk bekerja.

“Nah jangan sampai desa-desa di Indonesia itu mengalami apa yang terjadi di Jepang, 93% penduduknya ke kota, termasuk di Korea Selatan, 83% penduduknya bergerak ke kota. Kita ingin menyetop atau menghambat laju urbanisasi itu dengan memajukan desa-desa di Indonesia,” ujarnya.

Yandri menyebut, Indonesia punya potensi lebih besar sebab demografi pemuda usia produktifnya lebih banyak dari pada dua negara Asia itu. Sehingga hal ini menurutnya perlu dimanfaatkan agar fenomena serupa di Jepang dan Korea Selatan tak menimpa Indonesia.

“Kita ingin Indonesia emas ke depan benar-benar kita nikmati tahun 2045,” jelasnya.

Yandri mengatakan program Pemuda Pelopor Desa ini masuk dalam 12 program prioritas Kemendes. Menurut Yandri, Kemendes bekerja sama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad untuk mewujudkan program tersebut.

Selain itu, tahun depan Kemendes akan menggelar rangkaian Festival Bangun Desa, Bangun Indonesia. Desa-desa di Indonesia akan dinilai mana yang terbaik.

“Puncaknya itu nanti adalah bulan Agustus tahun 2025, akan kita pilih 5 kriteria pemuda pelopor desa,” tutupnya. (Choirul)

Pos terkait