LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Program Jagoan Digital kembali digelar pemkab Banyuwangi untuk memberikan pelatihan mendalam kepada anak-anak generasi muda Banyuwangi.
Para peserta terdiri dari basic programming hingga AI dan No Code. Tujuan program ini yaitu untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia digital.
Pelatihan rutin ini sangat diminati para generasi muda banyuwangi. Terlihat jelas saat pelatihan berlangsung dimana jagoan digital sangatlah penting untuk membentuk generasi muda yang siap bersaing, tidak hanya di bidang teknologi, tapi juga dalam inovasi desain UI/UX.
Setelah melalui tahap seleksi dan mentoring online pada 28-29 Agustus, sebanyak 75 peserta terpilih kini mengikuti sesi mentoring offline di Banyuwangi pada 5-6 September 2024.
Materi pelatihan dimulai dengan pengenalan dasar untuk membangun pola pikir sebagai seorang profesional IT, dilanjutkan dengan wawasan tentang kecerdasan buatan (AI) untuk insinyur.
Selanjutnya peserta mengajarkan algoritma dasar sebagai landasan berpikir kreatif bagi programmer dalam mendesain produk IT yang bermanfaat.
Setelah menyelesaikan sesi offline, lima peserta terbaik akan dipilih untuk menerima total insentif senilai Rp25 juta dan kesempatan mengikuti program magang untuk memperdalam keahlian pemrograman mereka.
“Para peserta terpilih akan didampingi oleh ahli secara khusus.mereka akan menerima sertifikat dari BSSN yang dapat menjadi portofolio berharga, baik sebagai trainer maupun ketika berkarir di dunia profesional
“Selain menjadi inkubasi bagi bisnis startup, Jagoan Digital juga memfasilitasi anak-anak muda Banyuwangi untuk memperdalam pemrograman di bidang teknologi digital. Mari kita dukung langkah besar anak-anak muda Banyuwangi menuju masa depan yang lebih cemerlang,” kata Ipuk.
“Dalam membangun Banyuwangi yang lebih baik, kedepannya perlu adanya inovasi – inovasi yang lahir dari semangat dan tekad generasi muda banyuwangi yang tangguh dan mampu bersaing dalam dunia kerja di era digital ini,” tutup Ipuk.
