LINTASJATIM.com, Kediri – Kabar membanggakan diterima masyarakat Kota Kediri. Pasalnya, kota yang dipimpin oleh Abdullah Abu Bakar itu menyabet nominasi kota paling bahagia se-Indonesia. Hal itu berdasarkan indeks kebahagiaan yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Kediri yang akrab disapa Mas Abu mengaku tidak mengetahui terkait survei atau penelitian yang dilakukan hingga Kota Kediri mendapat predikat tersebut.
“Sebenarnya, kami tidak tahu surveinya itu dilakukan kapan dan bagaimana. Tiba-tiba kami mengetahui sudah masuk predikat,” ujarnya.
Mas Abu menyampaikan selama ini Pemerintah Kota Kediri tidak hanya melakukan pembangunan fisik saja.
“Tidak hanya fisik, tetapi non fisik juga menjadi perhatian kami. Seperti Sumber Daya Manusia (SDM), perekonomian, maupun happines index,” jelasnya.
Menurut Mas Abu, hubungan yang dilakukan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI, Polri dan pemangku kebijakan akhirnya membuahkan hasil.
Selain ekonominya yang membaik, imbuh Mas Abu, investasi di Kota Kediri juga meningkat.
“Toleransi di sini juga tinggi. Oleh karena itu, hal-hal tersebut berdampak pada kebahagiaan masyarakat,” katanya.
Apabila sinergi ini terus dilakukan, Mas Abu yakin Kota Kediri akan menjadi Kota yang gemah ripah loh jinawi.
“Belum lagi nanti jika bandara dan jalan tol sudah dibangun di wilayah Kediri, maka ekonomi akan lebih terdongkrak,” tandasnya.
Sebagai informasi, selama tujuh tahun kepemimpinan Mas Abu, Pemkot Kediri melakukan banyak program yang berdampak pada masyarakat.
Seperti program sekolah gratis untuk SD dan SMP, program beasiswa bagi keluarga tidak mampu, program kesehatan universal coverage yaitu semua warga Kota Kediri terjamin kesehatannya.