LINTASJATIM.com, Lamongan – Eksistensi IPNU IPPNU di kawasan pesisir Lamongan tepatnya di kecamatan Paciran ini menjadi sebuah hal yang progresif bagi kaderisasi Nahdlatul Ulama’.
Banyaknya kader NU kisaran usia pelajar menjadi basis tersendiri di wilayah paciran. Hal tersebut ditopang oleh adanya madrasah dan pondok pesantren berbasis NU yang tersebar di kawasan Paciran.
Tercatat sudah sekitar 44 Pimpinan Komisariat dan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU tersebar di wilayah Paciran. Ini menjadi sebuah tanggung jawab besar bagi PAC IPNU IPPNU Paciran untuk meningkatkan kualitas kader-kader penerus perjuangan NU ke depan.
Dengan latar belakang banyaknya tataran Pimpinan Komisariat dan Pimpinan Ranting yang dihiasi dengan berbagai keadaan lokal masing-masing, PAC IPNU IPPNU Paciran menerbitkan buku panduan kaderisasi lokal. Buku tersebut di launching pada hari selasa, tanggal 30 maret 2021 dengan rangkaian acara ‘Talk Show Kaderisasi dan Launching Buku’.
Acara tersebut dihadiri oleh delegasi dari seluruh Pimpinan Komisariar dan Pimpinan Ranting yang terdapat di Paciran, dengan narasumber Talk Show Imam Fadlli, S.IP., M.Si. selaku alumni ketua PAC IPNU Paciran dan Wakil Ketua PP. IPNU 2015-2018 serta didampingi oleh Rekan M. Fahrur Irfansyah, S.Sos. selaku Kaderisasi PW IPNU Jawa Timur.
Dalam perbincangan Talk Show Bapak Imam Fadlli yang juga anggota DPRD Kabupaten Lamongan tersebut sedikit mengulas buku yang dilaunching dan menjelaskan tentang konsep ideal terlaksananya kaderisasi di wilayah Paciran.
Penjelasan dilanjutkan oleh Rekan Irfansyah yang berbicara secara gamblang mengenai falsafah, paradigma serta konsep kaderisasi yang ada di IPNU IPPNU.
Acara tersebut dikemas dengan istimewa, dengan konsep dekorasi menyerupai teater dan rangkaian acara ceremonial, diskusi, lounching buku, dan live musik.
Panitia pelaksana berharap, Pimpinan Ranting dan Pimpinan Komisariat dapat melaksanakan kaderisasi secara baik sistematis dan terkonsep secara matang sesuai buku panduan yang telah dilaunching.
Selain itu, kader-kader Pelajar NU ke depan bisa istiqomah mensyiarkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dan menjadi kader-kader yang produktif serta berdaya saing.