LINTASJATIM.com, Mojokerto – Alaika Nugraha Abdillah (30) ditemukan meninggal dunia di Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Polisi masih menyelidiki penyebab kematiannya.
Kapolsek Pacet, AKP Agus Setiawan, menyebutkan bahwa jasad Alaika pertama kali ditemukan oleh petugas Tahura R Soerjo sekitar pukul 09.00 WIB, dengan beberapa tawon yang mengerubungi wajahnya.
“Dia mungkin diserang tawon saat mencari ranting, lalu terjatuh. Ada kemungkinan juga dia kedinginan, dan perutnya dalam keadaan kosong,”” jelas Agus kepada wartawan pada Minggu (3/11/2024).
Dia menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam posisi terlentang di hutan, mengenakan jaket hitam dan celana pendek berwarna krem.
“Kondisi jenazah sudah kaku, tetapi belum membusuk,” kata Agus.
Sekitar dua meter dari jasad Alaika, berbagai barang miliknya ditemukan. Barang-barang tersebut meliputi sajadah, jas hujan plastik berwarna kuning, tas ransel, peralatan memasak air, kopi sachet, rokok dan tembakau, dua botol air dan teh, ponsel, serta dompet yang berisi KTP dan kartu ATM.
Selain itu, terdapat juga ranting pohon kering yang diduga dikumpulkan oleh korban di lokasi untuk dijadikan api unggun, namun ranting-ranting tersebut belum sempat dibakar. Di punggung korban terdapat tiga bercak kemerahan.
“Dompetnya tidak berisi uang. Tidak ada kendaraan atau tenda di lokasi,” jelas Agus.
Menurut informasi dari warga setempat, Alaika terlihat berjalan kaki sendirian dari arah Cangar, Kota Batu menuju Pacet, Mojokerto sekitar tiga hari yang lalu.
Jenazah Alaika telah dievakuasi ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto untuk dilakukan visum. Agus menambahkan bahwa pecinta alam asal Semarang ini diduga tewas akibat kedinginan dan kelaparan, mengingat kondisi perutnya yang kosong.”