Oleh:
Ali Anwar Mhd*
Saya mengenal dan bertemu Gus Halim Iskandar sekitar akhir 2013, awal 2014. Sebelumnya, saya hanya pernah mendengar namanya. Tapi belum pernah bertemu.
Mengawali karir politiknya tahun 1999 menjadi ketua DPRD Jombang sampai 2009. Dua periode. Berlanjut menjadi pimpinan DPRD dan ketua DPRD Jawa Timur tahun 2009 sampai 2019.
Hari ini, Gus Halim ditunjuk menjadi salah satu menteri kabinet Indonesia maju. Menjadi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Sebelum menjadi politisi, Gus Halim adalah seorang pendidik. Dosen di IKAHA sekarang berkembang menjadi UNHASY. Guru di MAN Denanyar Jombang. Madrasah di lingkungan pesantren Kakeknya. Dan pernah menjadi Kepala SMK Sultan Agung Jombang.
Catatan di atas, sudah banyak sumber yang memberitakannya. Beberapa informasi lain dari Gus Halim Iskandar, yang saya tahu selama hampir enam tahun mengenalnya.
Pertama, Gus Halim sangat Egaliter dan pandai menempatkan diri. Kapan waktu serius, kapan waktu harus tidak serius. Tapi tidak jarang hal serius diselesaikan dengan tidak serius.
Saat jagongan ngobrol yang seperti diskusi, tidak jarang gelak tawa menyeruak ruangan. Menempatkan semua yang ada di ruang seolah tidak ada jarak. Sama, sejajar, tidak ada beda.
Juga, saat rapat seriuspun, selalu diawali dengan cerita-cerita lucu, yang melahirkan gelak tawa seluruh peserta rapat. Padahal rapat tersebut formal.