Pengusaha Nasional Gus Lilur Ekspansi Besar di Surabaya, Buka Tiga Kantor Pusat untuk Super Holding

LINTASJATIM.com, Surabaya – Pengusaha nasional asal Situbondo, HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy atau Gus Lilur, melakukan ekspansi bisnis skala besar di Surabaya melalui super holding Sabhumi Barat Basra Nusantara. Perusahaan induk yang menaungi empat grup besar ini membuka tiga kantor secara serentak di pusat bisnis utama Kota Pahlawan.

“Surabaya ini Kota Pahlawan, ini mengilhami saya untuk mengibarkan bendera bisnis dari Surabaya. Saya total dalam ekspansi bisnis di Kota Pahlawan dan tempat lahirnya Nahdlatul Ulama,” kata Gus Lilur dalam pernyataannya kamis (11/12).

Super Holding Sabhumi Barat Basra mengokohkan dominasi melalui empat induk perusahaan dengan fokus bisnis berbeda. Induk pertama, Bandar Indonesia Grup (BIG), yang membawahi ratusan anak perusahaan dengan konsesi pertambangan di Jawa Timur, akan mereposisi kantornya dari Graha Pena Ekstensi ke Graha Pena untuk semakin fokus menguasai tambang Galian C.

Induk kedua, SANTRI Grup atau Sarana Nata Tambang Lestari Grup, akan fokus menjadi kontraktor tambang seluruh konsesi pertambangan Bandar Indonesia Grup. Perusahaan ini akan berkantor di Graha Pena Ekstensi lantai 10 dengan rencana penambahan dan modernisasi peralatan tambang untuk menjadi kontraktor terbaik di Indonesia.

Induk ketiga, BALAD Grup atau Bandar Laut Dunia Grup, akan memindahkan kantornya ke Pelindo Place Office Tower di komplek Pelabuhan Tanjung Perak. Pemindahan ini ditujukan untuk memudahkan koordinasi dan transportasi ke area perikanan budi daya di Kangean, Sumenep, Madura.

Induk keempat, VHANDASTA Grup atau Vahana Sampada Samasta Grup, merupakan perusahaan bongkar muat baru yang juga akan berkantor di Pelindo Place Office Tower di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak sesuai dengan fokus usaha bongkar muat.

“Menyongsong tahun baru 2026, Super Holding Sabhumi Barat Basra menata kantor dan menyiapkan gerak laju ratusan cucu usahanya,” pungkas Gus Lilur menutup penjelasannya.

Ekspansi besar ini menandai langkah strategis Gus Lilur dalam mengonsolidasikan berbagai lini bisnisnya di bawah satu payung super holding dengan kantor-kantor representatif di lokasi strategis Surabaya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi bisnis di sektor pertambangan, kelautan, dan logistik di kawasan Indonesia Timur.