LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Suasana meriah menyelimuti Banyuwangi dalam gelaran Ijen Marching Festival (IMF) ke-3 tahun 2025, yang berlangsung pada 18–19 Oktober di GOR Tawangalun, Kecamatan Giri.
Festival hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Banyuwangi ini diikuti 1.321 peserta dari berbagai daerah, termasuk Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan sejumlah wilayah lainnya.
Beragam kategori lomba digelar dalam festival ini, di antaranya street parade, marching show band, concert show band, drum battle, colour guard, hingga individual contest.
Pembukaan resmi ajang tersebut ditandai dengan Opening Ceremony & Night Street Parade di depan Kantor Bupati Banyuwangi, Sabtu (19/10/2025) malam.
Parade malam ini menampilkan tim marching band terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia, menghadirkan suasana spektakuler dan memikat ribuan penonton yang memadati sepanjang rute hingga Simpang Lima Banyuwangi.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Wakil Bupati Mujiono, Danlanal Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, serta Dandim 0825/Banyuwangi Letkol (Arm) Triyadi Indrawijaya.
Kehadiran jajaran Forkopimda menjadi bentuk dukungan penuh terhadap pengembangan potensi dan kreativitas anak muda melalui seni marching band yang menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan nasionalisme.
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk menegaskan bahwa Ijen Marching Festival bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga sarana pembinaan karakter dan kreativitas generasi muda Banyuwangi.
“Kami berharap ke depan event ini bisa menembus level nasional dan menjadi daya tarik baru pariwisata Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap IMF dapat memperkuat semangat kompetisi, menumbuhkan kreativitas di bidang seni dan budaya, serta menjadi wadah bagi pelajar dan anak muda Banyuwangi untuk menampilkan bakat terbaik mereka di tingkat yang lebih luas. (Choirul A)






