Lintasjatim.com, Surabaya – Meninggalnya dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk Rungkut Surabaya berstatus positif Covid-19 mengakibatkan ratusan pekerja lainnya harus menjalani rapid test hingga swab.
Hal ini dilakukan untuk menyisir kemungkinan para pekerja lain juga tertular oleh pasien yang meninggal tersebut.
“Di PT. Sampoerna ada dua pasien corona yang meninggal dunia. Tadi malam kami sudah bertemu dengan direktur perusahaan untuk melakukan rapid test terhadap karyawan yang lain,” ungkap Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (29/4/2020) malam.
Ia juga mengatakan, setalah meninggalnya dua karyawan PT HM Sampoerna tersebut pihaknya langsung melakukan tracing terhadap seluruh karyawan pabrik untuk mencegah penyebaran yang lebih luas lagi.
Dari jumlah 500 pekerja, sebanyak 323 telah dilakukan rapid test. Hasilnya pun cukup mengejutkan. 100 orang diantaranya reaktif positif. Selain itu ada 165 pekerja lainnya dilakukan swab.
“Insya Allah dalam waktu satu dua hari ini hasil swab sudah keluar,” ujar dr Joni yang juga Direktur Utama RSU dr Soetomo.
Selanjutnya, bagi pekerja yang hasil rapid testnya menunjukkan reaktif maka pihak PT. Sampoerna akan melakukan isolasi terdahap karyawannya itu.
“Kami akan control besok, karena mereka semua tanpa gejala,” kata dr. Joni.
Selain dua orang yang meninggal dunia karena positif corona, sebelumnya juga sudah ada 9 pekerja lainnya yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
“Sebelumnya juga ada sembilan orang karyawan pabrik yang masuk rumah sakit dengan status PDP,” pungkasnya.