LINTASJATIM.com, Madiun – Kadisparpora Kota Madiun, Agus Purwowidagdo menyebut atlet PON, Susi Dewi Wulandari sosok yang sombong. Namun, sang atlet menanggapi itu secara santai atau woles, karena Wulan merasa dirinya tidak sombong.
“Mereka menganggap saya sombong, ya itu hak mereka, toh kenyataannya tidak begitu. Saya biasa aja,” ujar Wulan, Senin (18/10/2021).
Diketahui, Wulan merupakan salah satu atlet Kontingen Jawa Timur di PON XX Papua. Dari ajang itu, ia membawa pulang dua medali perak cabor lari estafet.
Wulan juga menyampaikan nasibnya sebagai atlet Kota Madiun. “Gimana ya, dulu waktu masih sekolah di SMP 11 Kota Madiun, pihak Pemkot Madiun ingin memberikan uang. Tapi tidak sesuai kenyataan,” paparnya.
Wulan menambahkan, uang yang dijanjikan Pemkot Madiun hanya turun selama tiga bulan. Padahal janjinya, uang yang dimaksud akan ia terima selama menjadi atlet Kota Madiun.
“Dulu cuma tiga bulan saja. Padahal janjinya selama jadi atlet Pemkot Madiun,” kata Wulan.
Sementara itu, Kadisparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo mengatakan soal uang bulanan itu, atlet Kota Madiun tidak mendapatkan uang bulanan. Namun yang berprestasi akan mendapat reward.
“Jadi gini, apa namanya. Pemerintah Kota Madiun kalau memberi penghargaan kepada atletnya tidak bulanan. Kalau atlet itu ikut kejuaraan dapat medali kita kasih reward,” papar Agus.
Pernyataan yang Wulan sampaikan, membuat Agus geram. Kadisparpora menyebut atlet berusia 20 tahun tersebut terlalu sombong.
“Pemkot sudah perhatian. Jangan terlalu sombonglah, toh kemarin Porprov juga gak dapat medali. Pesan saya jangan terlalu sombonglah,” tandas Agus.