LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Lonjakan jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025 menjadi bukti nyata dengan banyaknya jumlah wisatawan baik lokal maupun Internasional.
Kabupaten Banyuwangi yang dikenal dengan julukan Sunrise of Java yang berada di ujung timur pulau Jawa menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan sebagai destinasi wisata favorit.
Johan Seno Acton, selaku General Manager (GM) Bandara Banyuwangi mengungkapkan, terjadi peningkatan jumlah penumpang dengan tingkat keterisian pesawat load factor mencapai 92 persen.
“Lonjakan penumpang terlihat mulai Rabu (18/12/2024) sampai Rabu (25/12/2024), load factor meningkat 92 persen dari hari biasa yang hanya 79 persen,” ungkap Johan, pada Sabtu (28/12/2024).
Johan kembali menjelaskan, adanya penurunan jumlah penumpang ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah maskapi penerbangan di Bandara Banyuwangi.
“Tahun 2024 ini, terdapat 18 pergerakan penerbangan. Sementara pada tahun 2023 ada 34 pergerakan,” jelasnya.
Hal ini disebabkan tidak beroperasinya maskapai Batik Air dan Wings Air selama libur Nataru 2024.
“Tahun lalu, Batik Air dan Wings Air masih beroperasi. Sedangkan tahun ini, Batik Air akan kembali beroperasi pada Minggu (29/12/2024),” ujar Johan.
Meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang dibandingkan tahun lalu, tingginya load factor menunjukkan bahwa minat wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi tetap tinggi.
“Kami berharap dengan beroperasinya kembali Batik Air, jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi akan semakin meningkat,” tutupnya. (Choirul)