LINTASJATIM.com, Jember – SMP dan SMK Nurul Qarnain mengakhiri rangkaian asesmen semester dengan menggelar Penganugerahan Bintang Sekolah di Auditorium KH. Yazid Karimullah, Jember, Jumat (26/12/2025).
Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa SMP dan SMK Nurul Qarnain serta dihadiri jajaran dewan guru dan pimpinan sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Nurul Qarnain, Fian Abrory, S.H., S.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan asesmen hingga penganugerahan.
Ia menegaskan bahwa asesmen bukan sekadar agenda administratif, melainkan refleksi dari proses belajar siswa selama satu semester.
“Apa yang kalian terima hari ini merupakan hasil dari kesungguhan dan kerja keras kalian dalam belajar,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan juara kelas dan Bintang Sekolah. Pada kategori Bintang SMP Nurul Qarnain, peringkat ketiga diraih Illiyin Kania Ramdhani, peringkat kedua Adiva Najwa Vinazela Qur’anoo AlFaqih, dan peringkat pertama Nadhifa Aztila Rahma.
Sementara itu, kategori Bintang SMK Nurul Qarnain menempatkan Adenia Putri Ananda sebagai peringkat ketiga, M. Rafidan Naufal peringkat kedua, dan Umi Faiz Faizatul Hasanah sebagai peringkat pertama.
Para peraih peringkat pertama menerima piala bergilir Bintang Sekolah sebagai simbol prestasi sekaligus amanah keteladanan.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Sekolah SMP Nurul Qarnain Ahmad Sahroni, S.Pd., M.Ag., bersama Kepala Sekolah SMK Nurul Qarnain Muhammad Abdul Ghofur, S.Pd., M.Ag.
Dalam sesi arahan pendidikan, Muhammad Abdul Ghofur menyampaikan pesan pengasuh yang menekankan pentingnya kesadaran, adab, dan kesiapan batin santri dalam menuntut ilmu.
“Saya membutuhkan penglihatan kalian, pendengaran kalian, dan hati kalian,” tuturnya, mengutip dawuh pengasuh.
Ia mengungkapkan bahwa perjalanan membangun dan membina SMP serta SMK Nurul Qarnain selama tiga tahun terakhir penuh tantangan. Menurutnya, secara logika keberadaan dua lembaga pendidikan tersebut di Kecamatan Sukowono bukan hal mudah karena ketatnya persaingan dengan sekolah lain.
“SMK hampir tidak berdiri karena banyaknya SMK di Sukowono, dan SMP juga menghadapi tantangan serupa. Namun semua ini dapat berjalan berkat barokah para masyayikh dan keikhlasan para guru,” ujarnya.
Momentum penganugerahan ini juga menjadi penanda tiga tahun berdirinya SMP dan SMK Nurul Qarnain sekaligus penguatan visi lembaga ke depan.
“Kita memiliki cita-cita menjadikan SMP dan SMK Nurul Qarnain sebagai lembaga berstandar internasional yang memberi manfaat luas bagi umat,” tegasnya.
Ia menutup arahannya dengan menekankan pentingnya menjaga adab dan menghormati guru. Mengutip pesan Habib Abdullah al-Haddad, ia mengingatkan para santri agar berhati-hati dalam bersikap.
“Hati-hatilah menyakiti hati seorang guru. Jika satu guru kalian sakiti, meskipun kalian belajar dari barat hingga timur, ilmu itu tidak akan kalian peroleh,” katanya.
Menurutnya, penghormatan kepada guru tercermin dalam ketaatan terhadap nasihat dan arahan yang diberikan. Ia juga menegaskan prinsip keberlanjutan pendidikan di lingkungan Nurul Qarnain.
“Selama jenjang pendidikan masih tersedia di Nurul Qarnain, santri tetap belajar di sini. Jika tidak tersedia, barulah diperkenankan melanjutkan di luar. Ini adalah bentuk menjaga amanah pengasuh,” pungkasnya.
