LINTASJATIM.com, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya ankat bicara mengenai kerumunan massa yang memadati pentas kesenian. Melalui akun instagram resmi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya langsung merespon dengan mengeluarkan kebijakan membatalkan acara pertunjukan kesenian di alun-alun Surabaya di Balai Pemuda.
Mulai hari ini tanggal 21 Agustus 2020 hingga 5 hari ke depan pemkot Surabaya membatalkan pertunjunkan kesenian tersebut.
Sejak pentas kesenian resmi dibuka oleh Pemkot Surabaya, ribuan warga memadati kawasan Balai Pemuda. Bahkan, warga terlihat mengabaikan protokol kesehatan yaitu social distancing dan physical distancing, Kamis (20/8/2020) malam.
Banyak yang menyesalkan tindakan Walikota Surabaya, Tri Risma Harini dalam berkomitmen menekan angka Covid-19 Surabaya.
Melalui pantauan, facebook radio swasta Surabaya nampak ribuan warga berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan seni budaya seperti jaranan, wayang, reog, dan lain-lain.
Merespon kejadian tak mengenakkan ini, Pemerintah Kota Surabaya melalui Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto menyampaikan permintaan maafnya kepada warga yang belum bisa melihat langsung alun-alun Suroboyo.
“Pertama-tama kami mohon maaf ya, kepada warga yang mungkin belum berkesempatan untuk bisa melihat alun-alun. Terima kasih antusiasnya. Tapi kami yakinkan bahwa mungkin bisa diganti hari ya, kalau hari ini belum bisa hari besok dan seterusnya,” kata Irvan. (Mardiyah/Stj)