LINTASJATIM.com, Surabaya – Hari Ibu rutin diperingati setiap tanggal 22 Desember. Figur ibu mendapat tempat yang terhormat di dalam kehidupan. Ibu adalah sosok istimewa di muka bumi ini.
Bahkan di dalam agama Islam, derajat ibu sangat dimuliakan. Restu ibu menjadi sangat penting, karena doa seorang ibu dipercaya diijabah oleh Allah.
Irwan Setiawan, Ketua PKS Jawa Timur mempercayai setiap doa ibu diijabah oleh Allah, karena itu, dirinya sangat takzim kepada ibunya mau pun ibu mertua. Sebab itu, ia selalu meminta restu ibu didalam keputusan strategis, termasuk langkah politik.
“Tentunya selain meminta restu dari istri sebagai pasangan hidup. Saya selalu meminta restu ibu di dalam mengambil keputusan strategis. Seluruh ikhtiar saya diiringi dengan doa dan restu ibu. Diakhir November, saya sowan ke Ibu sebelum memulai kampanye,” kata Irwan Setiawan, dalam keterangannya, Jumat (22/12/2023).
Politikus yang akrab disapa Kang Irwan itu mengisahkan ketika dirinya gagal terpilih sebagai anggota DPRD Jatim pada pemilu 2019, ibunya lah yang menguatkan dan memberi spirit. Beliau mengatakan saat itu belum takdirnya menjadi anggota dewan kembali.
Anggota DPRD Jatim periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini mengaku saat ia menjadi Ketua DPW PKS Jatim menggantikan almarhum Arif Hari Setiawan, ibunya juga memberikan restu. Demikian pula saat ia terpilih sebagai Ketua DPW PKS Jatim dalan muswil, ibu juga memberi restu.
“Bagi saya, restu ibu adalah yang pertama dan utama. Semua ikhtiar saya selalu didahulu dengan restu ibu. Alhamdulillah, komunikasi saya dengan ibu sangat baik. Paling todak semi ggu sekali saya sempat komunikasi dengan ibu melalui telepon,” ujar alumnus Unair ini.
Irwan berpesan kepada anak bangsa, termasuk generasi milenial agar menghormati dan berbakti pada ibu. Sebab mengingat bagaimana seorang ibu mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan anaknya.
Alumnus S2 Universitas Hangtuah Surabaya ini menilai, ibu mempunyai peran penting dalam membentuk generasi unggul di masa depan. Irwan meyakini pemimpin masa depan dibentuk oleh seorang ibu.
“Generasi unggul masa depan itu dibentuk melalui akal dan akhlak. Semua itu tak lepas dari didikan seorang ibu. Saya percaya, seorang pemimpin itu dibentuk oleh seorang ibu,” pungkas Irwan. (*)