LINTASJATIM.com, Surabaya – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memaparkan 7 prioritas pembangunan Jatim pada 2023 dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, tujuh prioritas tersebut telah sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nasional 2023.
“Ketujuh prioritas pembangunan Jatim pada 2023 tidak lepas dari nilai-nilai Nawa Bhakti Satya yang menjadi ruh pembangunan di Jatim,” ujarnya saat Musrenbang yang berlangsung kemarin di Surabaya seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).
Dia menjelaskan ketujuh prioritas pembangunan Jatim pada 2023 yakni pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata, penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan serta peningkatan layanan infrastruktur.
Kemudian peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan serta pengentasan kemiskinan, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
Selain itu, peningkatan kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya energi, peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup, dan terakhir adalah peningkatan ketentraman dan ketertiban umum serta peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat Jawa Timur.
Mantan Menteri Sosial ini menjelaskan seiring dengan melandainya kondisi pandemi COVID-19, perekonomian Jawa Timur mulai membaik. Diketahui nilai Pertumbuhan Ekonomi sebesar 3,57 persen dan berhasil memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap pertumbuhan ekonomi pulau Jawa sebesar 25,01 persen. Sedangkan kontribusi terhadap total perekonomian di Indonesia mencapai 14,48 persen.
“Pada 2023, perekonomian Jatim kami target tumbuh sebesar 3,45 sampai 5,15 persen,” jelas Khofifah.
Di samping itu, menurutnya realisasi investasi Jawa Timur 2021 juga terangkat, bahkan menjadi yang tertinggi selama 5 tahun terakhir. Dijelaskannya capaian kinerja Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Tahun 2021 sebesar Rp 52,5 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 27 triliun.
Sementara itu, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai wakil daerah Jatim menyampaikan akan membawa aspirasi masyarakat Jatim untuk diperjuangkan di perencanaan nasional.
Di sisi lain, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Taufik Hanafi juga memuji capaian kinerja pembangunan Jatim. Capaian tersebut dinilai menunjukkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sudah selaras.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan yang diwakili Dirjen Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti mewanti-wanti Jatim agar dalam menyusun perencanaan pembangunan tidak hanya sekadar menyelesaikan permasalahan Jatim tapi juga nasional. Hal ini mengingat Jatim yang memiliki kontribusi besar terhadap capaian pembangunan nasional.
Sekedar informasi, dalam kesempatan itu Khofifah menyerahkan Penghargaan Pembangunan Daerah Th 2022 kepada Juara 1 Kabupaten Lamongan, Juara 2 Kab Bojonegoro dan Juara 3 Kab Jombang. Sedangkan untuk Kota Juara 1 Kota Malang, Juara 2 Kota Madiun dan Juara 3 Kota Mojokerto.
Source: detik.com