Kabar Gembira, Siswa SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis

Ilustrasi Internet Gratis Untuk Siswa
Ilustrasi Internet Gratis Untuk Siswa

LINTASJATIM.com, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjawab keluhan para orang tua terkait banyaknya pengeluaran kuota internet untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi anaknya.

Pemprov Jatim akan memberikan bantuan kepada sebanyak 1.3 juta lebih pelajar SMA/SMK dan SLB Negeri maupun swasta di Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim bekerjasama dengan Telkomsel. Per siswa akan diberikan bantuan kuota internet sebanyak 10 Gigabyte.

Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi menjelaskan banyak orang tua yang menjerit akibat kesulitan secara finansial dan terbebani akan kebutuhan kuota internet yang banyak.

“Jatim dijadikan pilot project untuk menyiapkan 1,3 juta paket kartu yang diberikan secara gratis bagi SMA/SMK dan SLB negeri ataupun swasta dengan besaran kuota 10 gigabyte. Kalau dirasa kurang, karena evalusi kami siswa butuh 23 gigabyte, nanti bisa menambah dengan 5 ribu bisa beli kuota dengan kapasitas 11 gigabyte,” ungkap Wahid, Rabu (25/8/2020).

Wahid menambahkan untuk pembiayaan kuota internet, sekolah bisa mengambil dari dana BOS. Bahkan, guru bisa menikmati bantuan kuota internet lebih banyak dari siswa.

“Jadi kalau siswa 23 gigabyte, guru bisa sampai 40 gigabyte. Ini bisa dianggarkan sekolah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim, Alfian Majdie menuturkan sebanyak 1.339.921 siswa dari 3.789 lembaga SMA/SMK dan SLB negeri ataupun swasta akan bisa menikmati program CSR Telkomsel ini.

Tak hanya itu saja, sebanyak 96.122 se Jawa Timur guru dan tenaga kependidikan juga bisa menikmati program ini.

“Yang dapat (bantuan kuota internet gratis) ini seluruh siswa SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta se Jatim. Per 24 agustus 2020 kemarin bu gub sudah tanda tangan kerjasama dengan telkomsel, tinggal dari kita nanti akan membaginya,” paparnya.

Alfian menjelaskan pembagian kuota internet akan dikoordinasikan dengan pihak telkomsel dan cabang dinas pendidikan wilayah Jawa Timur.
Nantinya, tim ini akan mendatangi cabang dinas di masing-masing wilayah guna melakukan pendataan siswa dan guru.

Kuota internet tersebut dapat digunakan untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan memakai aplikasi seperti zoom, quiper, google classroom, dan lain-lain.

Distribusi pendataan rencananya akan dilakukan awal September nanti. Pendataan paling lambat dilakukan tiga hari. agar siswa dan guru bisa segera menikmati kuota internet tersebut.

Alfin menegaskan bantuan kuota internet ini bisa digunakan sampai pandemi usai. Rencananya ke depan sekolah di Jawa Timur akan mengkonsep sekolah di daerah padat dengan tiga hari sekolah dan 2 hari di rumah. (Mardiyah/Aul)

Pos terkait