LINTASJATIM.com, Jombang – Adanya pandemi covid-19 berpengaruh terhadap semua lini kehidupan termasuk sektor dunia pendidikan. Meski demikian, pendidikan harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Seperti program mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang harus melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di tengah pandemi. Lokasi KKN bertempat di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Mahasiswa UMM biasa menyebut KKN sebagai Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Program ini merupakan ajang bagi mahasiswa untuk belajar dan melatih kemampuan sesuai dengan keilmuan selama di bangku kuliah.
Situasi pandemi membuat kegiatan PPM tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya. Yakni, kampus UMM memberikan kelonggaran kepada mahasiswa agar membentuk kelompok yang terdiri dari maksimal 5 orang.
“Pembatasan jumlah anggota bertujuan untuk menghindari kerumunan. Anggota kelompok berasal dari mahasiswa yang ada di daerah masing-masing atau jarak terdekat,” ungkap Alifia salah satu peserta PMM kepada Lintasjatim.com, Kamis (6/8/2020).
Bersama kelompok 41 gelombang 3, Alfia bersama rekan-rekannya membuat program sosialisasi Covid-19 dengan cara door to door pada setiap penduduk desa khususnya kepada lansia.
Sosialisasi yang dilakukan berupa penyuluhan bagaimana cara cuci tangan yang benar sesuai dengan protokol kesehatan untuk penanggulangan covid-19.
“Kami melakukan sosisalisasi cuci tangan yang benar, karena hal ini salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran covid-19. Kami juga membagikan beberapa sabun cuci tangan cair kepada setiap rumah yang kami datangi untuk melakukan sosialisasi,” ungkapnya.
Selain melakukan edukasi tentang cara mencuci tangan dan membagikan sabun, kelompok PMM ini juga memberikan brosur yang berisi informasi dan himbauan tentang covid-19.
“Kami memilih Desa Marmoyo karena berada di wilayah yang jauh dari kota dan harapan kami sebagai mahasiswa yang mengikuti kegiatan PMM ini bisa memberikan manfaat terhadap masyarakat,” harapnya.
Selama menjalankan kegiatan, para mahasiswa selalu memperhatikan protokol kesehatan. Diantaranya selalu memakai masker dan jaga jarak. Hal itu harus dilakukan agar tidak menjadi ancaman bagi warga sekitar. Sebab, warga pendatang dikhawatirkan berpotensi menyebarkan virus. (Alifia/Aul)