LINTASJATIM.com, Bondowoso – Setelah beberapa hari menghilang, polisi akhirnya berhasil membekuk Arifin (40) pelaku pencabulan yang masukkan telur ke kemaluan pasiennya.
Pelaku berhasil diciduk polisi di daerah Kecamatan Maesan, Bondowoso. Polisi pun dibuat kualahan oleh pelaku karena aksinya kerap kali muncul dan menghilang.
Aksi pengejaran terhadap dukul cabul tersebut pun diwarnai aksi dramatis.
Dikutip dari laman detik.com, Prim salah satu anggota tim Resmob Polres Bondowoso menceritakan kejadian aneh ini.
Sebelumnya, polisi telah mengincar pelaku di sekitar Bondowoso sekitar 3-4 hari. Upaya pencarian dilakukan dengan segala upaya mulai dari pelacak sinyal ponsel, namun gagal.
Sampai polisi mendapat kabar, bahwa pelaku berada di daerah Lumajang. Upaya pengejaran terus dilakukan sampai semalaman.
“Sempat hilang sinyalnya. Tapi pagi tadi sekitar pukul 5, muncul lagi. Lalu, kami hadang tempat kemungkinan melintas. Kami sanggong terus,” ujar Prim, Kamis (6/8/2020).
Pelaku berhasil dibekuk setelah polisi menemukan keberadaan pelaku di daerah Bangsalsari, Jember.
Tak mau kecolongan lagi, polisi mengejar pelaku dengan kecepatan tinggi dan akhirnya mobil yang dikendarai pelaku berhasil didesak oleh polisi dan berhasil dibekuk di daerah Maesan, Bondowoso.
Karena kasus pencabulan tersebut terjadi di Situbondo, pelaku dan korban juga berada di kota yang sama, maka kasus tersebut ditangani oleh Polres Bondowoso.
Sekedar informasi, Arifin sang dukun cabul diringkus polisi, namun tak lama setelahnya Arifin menghilang dari rumahnya.
Arifin melakukan pencabulan terhadap AR (33) saat sesi pengobatan dengan dalih bisa menyembuhkan penyakit asam lambung. Pelaku memasukkan telur ke kemaluan pelaku hingga AR mengeluhkan sakit dibagian alat vitalnya.
Tak hanya itu, AR yang saat itu didampingi suaminya kala menemui pelaku di hotel harus menerima kenyataan bahwa korban disetubuhi. Namun, korban seakan dihipnotis sehingga mengikuti semua kemauan pelaku. (Mardiyah/Stj)