LINTASJATIM.com, Pasuruan – Tahun ajaran baru 2020 di Kota Pasuruan dilakukan secara online atau daring. Meski demikian, masih ada beberapa sekolah yang mengadakan masa orientasi siswa (MOS) secara luring atau tatap muka.
Pemerintah sendiri masih menghimbau agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara daring. Apabila melaksanakan KBM secara luring maka wajib mematuhi protokol kesehatan.
Namun, bagi siswa harus mengambil bahan untuk belajar di sekolah masing-masing. Bahan itu nantinya akan digunakan sebagai panduan belajar secara daring.
“Hari pertama tahun ajaran baru, untuk siswa yang baru naik itu kan belum punya bahan pelajaran jadi memang mereka mengambil di sekolah. Kalau nggak ada bahan untuk belajar bagaimana anak-anak mau belajar di rumah,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Endang Nurmiyati, Senin (13/7/2020) seperti dilansir dari detik.com.
Endang mengatakan, pengambilan bahan ajar itu dilakukan pihak sekolah secara bergilir. Satu hari hanya satu kelas yang bisa mengambil bahan ajar. Sehingga physical distancing benar-benar diterapkan.
“Secara bertahap, satu hari satu kelas dan tetap harus patuh protokol kesehatan. Waktunya juga tidak lama, di sekolah hanya mengambil bahan ajar,” terang Endang.
Endang mengatakan, tidak semua sekolah yang meminta siswanya datang mengambil bahan ajar. Sebagian sekolah meminta wali murid yang datang. “Bila dipandang perlu, bisa diantarkan ke rumah masing-masing,” terangnya.
Sementara untuk siswa yang naik tingkat dari SD ke SMP, sekolah mengelar masa orientasi siswa (MOS). Namun pelaksanaan MOS tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
“Protokol harus dijalankan. Dan waktunya dipersingkat,” terang Endang.
Di SMP 8, kegiatan MOS digelar di halaman dan aula. Selama kegiatan para siswa tetap harus menjaga jarak. Para siswa yang mengikuti MOS dijadwal bergiliran sesuai nomor urut.
“Hanya pengenalan singkat. Dilakukan di aula agar bisa jaga jarak,” terang salah seorang staf.
Saat ini, sekolah-sekolah di Kota Pasuruan sudah menyiapkan sarana-prasarana untuk protokol kesehatan. Sehingga jika sewaktu-waktu zona hijau, sekolah sudah siap melaksanakan belajar tatap muka. (Dtk/Sut/Aul)