LINTASJATIM.com, Bangkalan – Lesatan anak panah melaju kencang menembus angin. Anak panah itu, dilepaskan dari tangan kecil nan terampil yaitu Ahmad Ubaydillah Haqqany.
Berkat kegigihannya, Ubay sapaan akrabnya menjuarai lomba panahan dalam kejuaraan Tingkat Jawa Timur. Padahal si Ubay masih usia 8 tahun. Sedangkan kategori yang diikuti usia 15 tahun.
Siswa asal SDN Pejagan 1 itu berprestasi dalam kategori Panahan Pemula Pembinaan Paralon se-Jawa Timur dan merupakan salah satu atlet binaan Fast Tjakrabaja Bangkalan.
“Saya sangat senang bisa menjuarai lomba panahan. Meskipun hanya juara tiga, semoga kedepan saya lebih semangat lagi untuk berlatih,” papar dia saat diwawancara Mata Madura. Selasa (16/3/2021).
Ubay mengaku kecintaannya pada panahan, berawal dari kebiasaan mengikuti jejak sang ayah berlatih panahan. Sejak saat itu, Ubay semangat untuk berlatih.
“Saya sering ikut ayah waktu latihan. Ayah saya kebetulan pengurus olahraga panahan di Bangkalan,” kata dia.
Keinginannya tak main-main dalam menjalani olahraga panahan. Karena dirinya sudah sangat mencintai olahraga panahan.
“Daripada bermain game online. Lebih baik saya latihan panahan. Siapa tau nanti bisa ikut kejuaraan ditingkat lebih tinggi dan bisa dapat medali,” kata Ubay.
Sementara, ketua Fast Tjakrabaja Bangkalan, Sri Mulyati mengaku bahagia atas raihan anak didiknya tersebut yang telah membawa nama harum Kota Dzikir dan Shalawat.
Kata Sri, capaian itu tetap harus diapresiasi meski hanya juara ke III untuk memotivasi para atlet muda di cabang olahraga panahan.
“Ini perlombaan pertamanya dikelas pembinaan paralon, alhamdulillah masih bisa bersaing dan meraih juara ketiga,” ungkapnya.
Dirinya berharap dengan raihan ini dapat melejitkan semangat atlet didikannya sehingga bisa bersaing di pentas yang lebih tinggi.
“Semoga atlit didikan kami terus bisa bersaing tak hanya di Jatim tapi dikancah Nasional juga,” tandasnya. (Syaf)
