LINTASJATIM.com, Jombang – Sebuah video viral berisi aksi dua gadis yang sedang adu mulut di tepi jalan dr Soetomo, Kabupaten Jombang. Pertikaian tersebut diduga karena persoalan rebutan cowok.
Hal ini membuat Women Crisis Center (WCC) angkat bicara. Direktur WCC Jombang, Ana Abdillah mengatakan kejadian pertikaian dua gadis remaja di area Jombang Kuliner ini sangat disayangkan.
“Kami sangat menyayangkan sekali dengan adanya video tersebut. Ini tidak bisa lepas dari kondisi rentan remaja ini sendiri,” ujarnya, Selasa (12/10/2021).
Namun, menurut Ana, kita tidak boleh serta merta menjustifikasi atau menstigma remaja tersebut tidak bermoral atau tidak berpendikan.
“Ini tugas kita bersama terutama orang dewasa untuk membangun supprot system dengan memantau pergaulan karena mereka butuh bimbingan,” jelasnya.
Ana menjelaskan tentang kesehatan yang harus dimiliki dari aspek kesehatan dengan melihat 4 aspek yakni, fisik, psikologis, kesehatan sosial, dan spiritual. Dan kemudian mereka butuh dibina agar mempunyai modal sosial yang setara.
“Artinya gini, jadi mereka punya kecerdasan emosional dalam menyikapi masalah yang jika tidak terpenuhi tidak akan bersikap agresif,” ujarnya.
Ana berharap agar orang terdekat atau lembaga yang terjun dalam hal tersebut mampu mengawasi dan mengontrol pergaulan remaja.
“Saya tidak tahu selama masa pandemi ini bagaimana metode sekolah dalam edukasi dalam hal ini terutama guru BK, memantau pergaulan remaja dan orang tua untuk mengontrol pergaulan anak. PR penting bagi Dinas terkait dan peran MGBK untuk lebih gencar edukasi kepada anak,” ungkap Ana seraya menegaskan.
Menurut Ana, hal ini menjadi pelajaran untuk orangtua yang mempunyai tanggung jawab moral masa depan anak bangsa.
“Kami berharap orangtua dapat memantau sikap dan tumbuh kembang anak agar jauh dari sikap agresif dan mencerminkan jauh dari nilai moral,” tandas Ana.