Materi Khutbah Jumat 13 September 2024 NU Online Menyentuh Hati, Rabiul Awal Bulan Lahir dan Wafat Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW

Sebab kelahiran beliau membawa berkah bagi seisi alam, beliaulah penuntun dan penyelamat kita di dunia terlebih di akhirat kelak dengan menebar ajaran kebenaran, Islam. Dan kita mensyukuri atas kelahiran beliau. Sedangkan kematian adalah kesedihan.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Bulan Maulid identik dengan riuhnya pembacaan bermacam syair shalawat dan pujian kepada Baginda Nabi SAW, baik di mushala dan di masjid di seluruh pelosok negeri menggemakannya.

Fenomena ini jelas menggembirakan, dan alangkah lebih baiknya pula memperbanyak shalawat kepada beliau tidak hanya di bulan mulia ini saja, bulan-bulan berikutnya, bahkan setiap hirup-keluar nafas kita tak lepas dari shalawat, sehingga Maulid adalah refleksi diri untuk senantiasa membasahi bibir dengan shalawat dan dzikir.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Nabi kita Muhammad SAW merupakan nabi penyempurna akhlak, seperti penuturan beliau sendiri;

بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ

“Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.”

Beliau juga memohon kepada Allah agar diberi budi pekerti yang baik, dalam do’anya;

اَللَّهُمَّ حَسِّنْ خَلْقِ وَخُلُقِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِيْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ

“Ya Allah, perbaikilah fisik dan budiku, Ya Allah jauhkanlah daku dari perilaku yang tercela.”

Allah mengabulkan doa beliau, Allah-lah yang mendidik beliau secara langsung, membimbing beliau dengan akhlak Al-Quran, menghiasinya dengan kesempurnaan tatakrama, beliaulah Al-Quran itu sendiri. Tak terhitung jumlah ayat yang menerangkan akhlak dan cara bersosial yang baik. Hingga pada puncaknya, ketika akhlak beliau sudah sempurna, Allah memujinya:

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (QS. Al-Qalam: 4)

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Usai melalui bermacam ujian yang sangat berat dalam mengemban risalah dan menyampaikannya kepada umat, beliau sukses menancapkan bendera Islam di Jazirah Arab.

Bangsa yang dulunya penganut paganisme, kini usai Makkah takluk, mereka berbondong-bondong masuk Islam, seperti yang telah digambarkan Allah dalam firmannya:

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (1) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (2) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا (3)

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan Kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbih lah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An Nashr: 1-3)

BACA HALAMAN SELANJUTNYA..

Pos terkait