Gus Lilur Bentuk Kabantara Grup Kuasai Tambang Bauksit, Manfaatkan UU Minerba Baru

LINTASJATIM.com, Surabaya – Peta kekuatan industri pertambangan nasional kembali bergejolak pasca terbitnya regulasi baru. Pengusaha nasional asal Situbondo, HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy atau Gus Lilur, secara resmi mengumumkan pembentukan Kabantara Grup untuk menguasai sektor tambang bauksit.

Langkah strategis ini menyusul disahkannya UU Minerba Nomor 2 Tahun 2025 pada Oktober 2024 yang memberikan kejelasan regulasi dan membuka kembali peluang pengajuan konsesi pertambangan setelah periode panjang moratorium.

“Dengan terbitnya aturan ini, giat pengajuan konsesi perizinan tambang kembali terbuka. Saya bisa kembali membumikan salah satu keahlian saya, yaitu sebagai Ahli Kapling Indonesia atau AKI,” ujar Gus Lilur Senin (22/12/2025).

Gus Lilur mengungkapkan bahwa UU Minerba No. 2 Tahun 2025 memberikan kejelasan terkait Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis penerbitan konsesi Galian A dan B. Sementara otoritas Galian C kini secara resmi menjadi ranah Pemerintah Provinsi.

Meski sempat terkejut dengan cepatnya transisi regulasi ini, pengusaha berlatar santri ini langsung bergerak cepat setelah menerima pinangan kerja sama untuk mengelola konsesi batu bara dan bauksit di wilayah Kalimantan.

Berbeda dengan bisnis batu baranya yang sudah mapan di bawah naungan Batara Grup, sektor bauksit menuntut persiapan khusus. Gus Lilur memutuskan membentuk Kaisar Bauksit Nusantara Grup atau Kabantara Grup sebagai induk perusahaan yang akan memayungi puluhan anak perusahaan di sektor bauksit.

Strategi Gus Lilur terbilang taktis dengan bekerja sama dengan pemilik smelter bauksit yang tengah membangun fasilitas pengolahan baru. Kerja sama ini memberikan keunggulan kompetitif dalam hal rantai pasok.

“Langkah kami menjadi ringan karena tidak perlu repot mencari pasar atau menyiapkan infrastruktur penambangan dari nol. Fokus utama kami adalah menguasai tambang,” tambah alumni santri Denanyar, Jombang tersebut.

Ekspansi Kabantara Grup akan difokuskan pada wilayah kaya mineral di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Sementara untuk komoditas batu bara, Gus Lilur tetap memperkuat posisinya di Kalimantan Timur dan Utara melalui perusahaan yang sudah ada.

“Semoga kehadiran Kabantara Grup bisa berfaedah buat kemanusiaan di dunia,” tutup pria yang dikenal memiliki jaringan luas di sektor pertambangan ini. Pembentukan Kabantara Grup menandai babak baru dalam konsolidasi bisnis pertambangan nasional pasca reformasi regulasi sektor mineral dan batubara.

Pos terkait