Sabhumi Barat Basra Bidik Pasar Tambang dan Laut Singapura,Vietnam hingga China

LINTASJATIM.com, Surabaya – Raksasa baru industri tambang dan perikanan budidaya dari Indonesia mulai unjuk gigi di pentas global. Adalah Sabhumi Barat Basra Grup yang kini mengembangkan sayap bisnisnya ke tiga negara Asia sekaligus: Singapura, Vietnam, dan China.

Bacaan Lainnya


Langkah ekspansi ini dimulai Selasa, 24 Juni 2025, melalui rangkaian kunjungan kerja selama sebulan penuh. Misinya ambisius: menjadikan Indonesia kiblat pertambangan dan sentra budidaya laut dunia.

“Ini bagian dari visi kami menjadikan Sabhumi Barat Basra sebagai raksasa pertambangan Nusantara dan pemimpin global di sektor perikanan budidaya,” ujar pendiri sekaligus Owner Sabhumi Barat Basra Grup, Khalillur R. Abdullah Sahlawiy atau yang akrab disapa Gus Lilur, Senin (23/6).

Di Singapura, ekspansi dimulai lewat pembentukan dua perusahaan anyar: ALI Investment Pte Ltd dan Santri Global Group Pte Ltd. ALI Investment akan menjadi tulang punggung pembiayaan tambang dan budidaya laut, sedangkan Santri Global menangani pertambangan timah, silika, dan zirkon secara khusus.

Menariknya, kunjungan ke Negeri Singa ini hanya melibatkan empat petinggi perusahaan. “Singapura akan menjadi pusat kontrol keuangan dan investasi kami,” ungkap Gus Lilur.

Vietnam menjadi titik kedua ekspansi. Fokus utamanya adalah pengembangan budidaya lobster dan perdagangan batubara. Empat perusahaan dalam grup—BALAD Grup, SANTRI Grup, BIG, dan ANTARA Grup—ditugaskan langsung terlibat.


“Vietnam punya potensi laut yang luar biasa, kami akan kolaborasi teknologi dan SDM di sana,” jelasnya.

China akan menjadi destinasi pamungkas sekitar 3 Juli 2025. Di sana, Sabhumi Barat Basra Grup akan melakukan survei mesin tambang dan belajar teknik budidaya teripang modern, termasuk konstruksi keramba jaring apung.

Kunjungan ke Negeri Tirai Bambu ini mengikutsertakan 15 orang, terdiri dari 8 tim pertambangan dan 7 tim perikanan budidaya. Dengan ratusan anak perusahaan di bawah kendali Sabhumi Barat Basra Grup, Gus Lilur optimistis langkah ekspansi ini menjadi titik awal menuju dominasi global.

“Kami percaya pada kekuatan SDM Indonesia dan teknologi yang kami bangun. Kami siap bersaing di kancah internasional,” tegasnya.

Pos terkait