LINTASJATIM.com, Ponorogo – Aparat keamanan menerapkan pengamanan berlapis dalam pelaksanaan Bumi Reog Berzikir (BRB) 2025 di Alun-alun Ponorogo, Minggu (28/12/2025).
Tak hanya memusatkan penjagaan di lokasi acara, kepolisian juga menutup sejumlah akses perbatasan untuk membatasi arus kedatangan dari luar daerah.
Dikutip dari detikJatim.com, sebanyak 1.750 personel gabungan dikerahkan dalam kegiatan keagamaan tersebut. Kekuatan pengamanan melibatkan unsur Polri, TNI, dua kompi Brimob, serta pengamanan internal dari masing-masing perguruan pencak silat yang ada di Ponorogo.
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menyampaikan, langkah penyekatan dilakukan sebagai upaya preventif demi menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Pengamanan tidak hanya dilakukan di pusat acara, tetapi juga di jalur-jalur strategis menuju wilayah Ponorogo.
“Personel kami tempatkan secara menyeluruh, termasuk di pintu-pintu masuk kabupaten untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan,” ujar Andin saat ditemui usai apel kesiapan pengamanan, Sabtu (27/12/2025).
Adapun penyekatan diberlakukan di jalur perbatasan yang menghubungkan Ponorogo dengan Pacitan, Trenggalek, Wonogiri, dan Madiun. Kebijakan tersebut bertujuan membatasi peserta agar kegiatan BRB hanya diikuti oleh masyarakat lokal.
“BRB ini dikhususkan bagi warga Ponorogo. Masyarakat dari luar daerah akan kami arahkan untuk kembali,” tegasnya.
Selain penyekatan, patroli skala besar juga digelar sejak Sabtu malam. Polres Ponorogo turut berkoordinasi dengan polres jajaran wilayah sekitar guna memastikan stabilitas keamanan hingga kegiatan selesai.
Dalam teknis pengamanan, aparat menerapkan sistem empat ring. Ring pertama berada di area inti Alun-alun Ponorogo, sementara ring berikutnya mencakup kawasan penyangga hingga jalur utama masuk kota.
Kapolres juga mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
“Kami harap semua pihak, termasuk perguruan pencak silat, berperan aktif menjaga ketertiban,” katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Dewo Wishnu Setya Kusuma menambahkan, pengaturan lalu lintas ketat diberlakukan di sejumlah titik rawan kepadatan. Penyekatan dilakukan di antaranya di Pabrik Es Keniten, Perempatan Tambakyan, Pertigaan Jenes, dan Perempatan Tonatan.
“Pengendara wajib tertib, tidak membawa minuman keras, tidak memakai knalpot brong, serta tetap menggunakan helm,” jelas Dewo.
Dengan pengamanan berlapis dan keterlibatan lintas sektor, kepolisian berharap BRB 2025 dapat berlangsung aman, tertib, dan penuh kekhidmatan.






