LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Dalam beberapa minggu terakhir, Kabupaten Banyuwangi diterpa berbagai polemik yang menyita perhatian publik.
Mulai dari dualisme kepemimpinan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi, perebutan area tambang antara warga sekitar Tumpang Pitu dan PT BSI, hingga perseteruan antara seorang kepala desa dan anggota DPRD yang menuding adanya korupsi dalam penyaluran bantuan sosial.
Selain itu, insiden banyaknya siswa yang mengalami keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), penutupan salah satu unit SPPG, serta berbagai aksi demonstrasi juga turut memperkeruh situasi.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua DPC Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK-RI) Banyuwangi, Hery Wijatmoko, S.H., menyampaikan keprihatinannya.
Ia menilai pemerintah daerah dan aparat terkait harus segera bersikap untuk mencegah situasi semakin memburuk, terutama menjelang aksi demonstrasi paguyuban kepala desa Banyuwangi yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (17/11/2025) di Gedung DPRD Banyuwangi.
Saat ditemui di kediamannya, Hery menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam menyelesaikan berbagai konflik tersebut.
“Forkopimda, aparat penegak hukum, dan Bupati Banyuwangi seharusnya cepat tanggap mengambil tindakan. Setidaknya bisa menjadi penengah dan memediasi pihak-pihak yang bersengketa,” ujarnya.
Hery menambahkan, ketenangan Banyuwangi harus dijaga, mengingat konflik yang berlarut-larut dapat berdampak pada aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah.
“Kami berharap Banyuwangi tetap aman dan tenteram. Kalau ada konflik, selesaikan secara kekeluargaan atau melalui jalur hukum. Jangan sampai dibiarkan hingga mengganggu kehidupan warga,” tegasnya.
Ia juga mendorong semua pihak untuk menahan diri dan melakukan introspeksi.
“Saling koordinasi, tetap berkomunikasi, dan jangan merasa paling benar atau paling berkuasa,” tambahnya.
Hery memastikan bahwa LPK-RI Banyuwangi akan ikut mengawal jalannya aksi demonstrasi paguyuban kepala desa. Ia berharap unjuk rasa tersebut berlangsung damai dan tidak menimbulkan tindakan anarkis.
“Kami akan mendampingi dan mengawal aksi di DPRD. Harapannya, demo berlangsung damai,” tutupnya. (Choirul A)






