Pidato Penyampaian Program,Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi Periode 2025-2030 di Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi

Pidato Penyampaian Program,Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi
Pidato Penyampaian Program,Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi

Lintasjatim.com, Banyuwangi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi menggelar Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara dan didampingi Wakil Ketua DPRD, Michael Edy Hariyanto serta diikuti anggota dewan lintas fraksi, pada Rabu (5/3/2025) di gedung DPRD Banyuwangi.

Rapat Paripurna dalam agenda pidato perdana penyampaian Bupati Banyuwangi dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi, Wakil Bupati masa bakti 2020-2024, Camat, Lurah/Kades se-Banyuwangi, Jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah, dan beberapa undangan lain.

Bacaan Lainnya

Beberapa waktu lalu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di dampingi Wakil Bupati, Ir.Mujiono yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto dan mengikuti Retreat pembekalan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akmil Magelang.

Dalam pidato perdananya, Bupati Ipuk Fiestiandani di dampingi Ir.Mujiono Wakil Bupati Banyuwangi terpilih menyampaikan, bahwa saat ini Banyuwangi berada di titik yang sangat menentukan dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik.

”Kita bersama sudah melewati masa sulit yaitu pada pandemi Covid-19 yang lalu, betul-betul membawa kita pada keterpurukan kesehatan, ekonomi dan mental. Namun kita bersama-sama memilih untuk bangkit, memulihkan keadaan, rebound kembali,” ungkapnya di hadapan anggota rapat paripurna.

Selama 3,5 tahun, Banyuwangi terus bisa berbenah sehingga berbagai program pemulihan membuahkan hasil diantaranya, angka kemiskinan turun menjadi 6,54 persen, bahkan lebih rendah dibanding sebelum pandemi. Sementara tingkat pengangguran berhasil ditekan hingga 4,03 persen pada tahun 2024.

“Pendapatan per kapita masyarakat meningkat menjadi Rp62,09 juta, lebih tinggi dibandingkan daerah sekitar Banyuwangi, Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Banyuwangi terus bergerak ke arah yang lebih baik,” tegas Ipuk.

Dari Sektor pendidikan sejumlah 5.911 pelajar telah mendapatkan bantuan pendidikan, 833 mahasiswa menerima beasiswa Banyuwangi Cerdas agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Dan bantuan lainya yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Banyuwangi.

“Kami menyadari betul, membenahi Banyuwangi tidak bisa dengan sedikit orang, sebagian orang apalagi sendirian.Kita harus bersama-sama, mengupayakan bersama dan keberhasilannya untuk semua, Oleh karena itu dengan semangat ‘Maju Bersama Untuk Semua’,” tegasnya.

Momentum perbaikan kabupaten Banyuwangi harus dimaknai sebagai sebuah keberlanjutan dalam membangun Banyuwangi yang lebih baik. Seperti yang di pesankan oleh para Tokoh Agama dan Kyai-kyai sepuh serta semangat untuk membawa BANYUWANGI MAJU lagi.

“Banyuwangi punya potensi wisata kelas dunia, potensi pertanian dan kemaritiman yang membanggakan, sektor UMKM mengalami pertumbuhan yang pesat dan mampu bertahan dalam kondisi sulit. Kreatifitas anak muda banyuwangi dalam ekonomi kreatif juga sangat pesat menuju daya saing global Internasional,” tutur Ipuk.

Setidaknya ada tiga prioritas, yakni prioritas utama yang berfokus pada akselerasi pengentasan kemiskinan. Kemudian prioritas wajib yang mencakup program pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan merata.

“Prioritas pengungkit, dengan penguatan sektor unggulan rakyat, mempercepat pemerataan infrastruktur dasar, sosial, ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup, mempercepat digitalisasi layanan publik dan ASN berbudidaya kerja BerAKHLAK,” terang Ipuk.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani akan kembali memperkuat akses pendidikan dengan beasiswa kuliah untuk 1.000 mahasiswa dan program zero drop out bagi pelajar. Selain itu, Pemkab akan membangun Institut Seni Indonesia untuk mencetak talenta kreatif kabupaten banyuwangi.

“Di bidang kesehatan, Banyuwangi menargetkan jaminan kesehatan untuk seluruh penduduk, pembangunan rumah sakit di wilayah selatan, serta pusat jantung dan stroke di RSUD Blambangan untuk menangani penyakit tidak menular,” kata Ipuk.

Pembangunan infrastruktur akan diperkuat dengan penyelesaian Jalan Lintas Timur (JLT) dan Jalan Lintas Selatan (Pansela), serta peningkatan 518 ruas jalan kabupaten guna memperlancar distribusi ekonomi.

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab akan memperbaiki 10.000 rumah tidak layak huni (RTLH), membangun 30.000 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU), serta mempercepat pembangunan TPA Wongsorejo dan TPST Karetan.

Program revitalisasi juga menjadi prioritas, termasuk pembangunan Pasar Banyuwangi dan revitalisasi kawasan Inggrisan sebagai pusat ekonomi dan sejarah daerah.

Program digitalisasi layanan publik juga dipercepat guna memastikan birokrasi yang lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat.

Langkah strategis Banyuwangi ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, termasuk target pertumbuhan ekonomi 8 persen dan pengentasan kemiskinan menjadi 4,5 persen.

“Visi, misi, sasaran pembangunan, dan quick win yang telah kami sampaikan adalah wujud dari tekad kami untuk membawa Banyuwangi menuju masa depan yang lebih baik. Kami percaya bahwa dengan kerja keras, gotong royong, dan dukungan dari seluruh masyarakat, kita bisa mencapai tujuan besar ini,” tutup Ipuk. (Choirul)

Pos terkait