Granat Aktif Ditemukan di Gudang Rongsokan Sidoarjo, Warga Panik dan Polisi Turun Tangan

Gambar ilustrasi granat. Sumber foto: https://blue.kumparan.com/
Gambar ilustrasi granat. Sumber foto: https://blue.kumparan.com/

LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Sebuah kejadian yang menghebohkan terjadi di Desa Wunut, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo pada Sabtu (31/5/2025) pagi, ketika sebuah granat aktif ditemukan di antara tumpukan barang bekas di sebuah gudang rongsokan milik warga.

Penemuan mengejutkan ini langsung mengundang perhatian aparat keamanan dan membuat warga sekitar panik.

Granat tersebut ditemukan oleh Usman, pemilik gudang, saat ia tengah memilah barang-barang bekas yang baru dibelinya dan rencananya akan dikirim ke Mojokerto. Saat membongkar salah satu karung, Usman tertegun melihat benda logam yang bentuknya sangat mirip dengan granat.

“Awalnya saya kira cuma besi tua biasa, tapi pas saya angkat, bentuknya aneh dan mencurigakan. Setelah saya lihat lebih dekat, saya langsung panik karena itu seperti granat,” ujar Usman.

Menyadari potensi bahaya dari temuan tersebut, Usman segera meminta bantuan warga sekitar, yang kemudian meneruskan informasi ke aparat kepolisian. Sekitar pukul 12.30 WIB, petugas dari Polsek Porong bersama TNI dan perangkat desa mendatangi lokasi kejadian.

Kapolsek Porong, AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa langkah cepat langsung diambil begitu laporan diterima.

“Begitu mendapatkan laporan, kami langsung berkoordinasi dengan tim penjinak bom dari Gegana Satbrimob Polda Jatim untuk memastikan penanganan yang aman. Situasi saat itu cukup sensitif karena ini granat aktif,” kata AKP Anak Agung.

Tim Jibom Gegana segera melakukan evakuasi granat dengan prosedur keamanan ketat.

Hingga saat ini, belum diketahui dari mana asal granat tersebut, namun pihak kepolisian tengah mendalami kemungkinan bahwa granat tersebut ikut terbawa dari barang bekas yang dibeli Usman dari luar daerah.

“Kami masih menyelidiki asal-usul granat itu, termasuk jalur distribusi rongsokan yang masuk ke gudang tersebut,” tambah Kapolsek.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras akan pentingnya kewaspadaan dalam bisnis barang bekas, terutama karena potensi benda berbahaya yang tidak terdeteksi saat proses pembelian.

Pihak berwenang mengimbau kepada seluruh pengusaha rongsokan agar lebih teliti dan segera melaporkan jika menemukan benda mencurigakan.

Pos terkait