LINTASJATIM.com, Trenggalek – Senyum puluhan anak yatim, fuqoro, masakin dan mustadz’adin terpancar bersama Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Trenggalek.
Kegiatan rutin tahunan Safari Ramadan dikemas sekaligus dengan santunan anak yatim sejak 2019 silam, saat ini total ada 14 titik se-Trenggalek.
Ketua GP Ansor Trenggalek, Agus HM Izzudin Zakki mengatakan setiap Safari Ramadan pihak selalu menggandeng para donatur. Baik dari kader Ansor sendiri maupun beberapa perusahaan. Seperti kali ini menggandeng Perusahaan Alfi Putera atau Rokok Boy.
“Kami menggandeng supaya menjadi donatur acara santunan tersebut. Alhamdulillah sasarannya di 14 kecamatan atau 14 PAC se-Kabupaten Trenggalek,” terang Agus HM Izzudin Zakki, Jum’at (14/3/2025).
Gus Zakki menambahkan tujuan dan sasaran penerima sebetulnya tidak khusus bagi anak yatim saja. Melainkan siapapun yang memang membutuhkan, misal janda-janda atau mungkin keluarga para sahabat Ansor yang tidak mampu.
Inti sasaran adalah anak yatim, fuqoro,orang miskin yang sangat kekurangan) dan masakin (orang miskin yang memiliki sedikit harta dan pekerjaan, tetapi tidak mencukupi kebutuhan dasar).
Serta sasaran bagi mustad’adin atau kelompok yang lemah, tertindas, dan termarginalisasi, yang membutuhkan perlindungan dan pembelaan.
“Terutama anak-anak sekolah yang tidak mampu orang tuanya. Supaya paling tidak tidak di bulan Suci Ramadan ini ada sedikit uang saku bagi mereka,” imbuhnya.
Alumnus Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri ini berharap adanya Safari Ramadhan, sekaligus santunan sesuai tujuan dari organisasi Gerakan Pemuda ansor itu rahmatan lil alamin.
Kontribusi Ansor bisa dirasakan oleh masyarakat walaupun masih secukupnya masih kecil, minimal orang-orang yang bersentuhan. Merasa kehadiran sahabat sahabat ansor melalui bantuan kecil dari sahabat sahabat ansor untuk lingkungan masing-masing.
Kiai muda Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falah Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Trenggalek ini melanjutkan harapan jangka panjang tentunya ke depan bahwa orang-orang ini akan tahu visi misi Ansor.
Alhasil, masyarakat tidak ragu lagi dan tidak salah dalam memilih memiliki organisasi untuk anak-anak nanti. Sekaligus syi’ar untuk generasi pelajar agar kelak bisa menjadi bagian dari Ansor masa depan.
“Bahkan anak-anak di situ sudah tahu gambaran mereka Nanti kalau besar bisa meneruskan perjuangan sahabat-sahabat digerakkan Pemuda Ansor. Dan tentunya menumbuhkan empati bagi kita bagi sesama umat,” ulasnya.
Gus Zakki menambahkan ini juga sebagai ajang sarana penyambung silaturahmi antara pengurus cabang sampai ke level ranting. Karena dengan seperti ini bisa keliling ke PAC, dan PAC semua juga menghadirkan semua ketua ranting.
“Sehingga antara pengurus PC dan Pengurus ranting ini akan terjalin silaturrohim dan empati, tentunya egaliter. Kita harus menekankan bahwa kita itu sama pengurus ranting pengurus, cabang sampai pengurus pusat itu sama. Maka namanya sahabat,” pungkasnya. (mad)