Pengukuhan Almarhum Wahyu Agung Sebagai Instruktur Kehormatan Menutup Latin II dengan Penuh Haru

LINTASJATIM.com, Situbondo – Latin II yang berakhir pada dini hari, Sabtu (14/09/2024), tepat pukul 03.00 WIB, ditutup dengan momen emosional saat almarhum Wahyu Agung Nur Baitullah dikukuhkan sebagai Instruktur Kehormatan.

Prosesi yang dipenuhi kesedihan ini dilaksanakan dalam suasana khidmat, di mana para peserta, panitia, dan instruktur membentuk lingkaran dengan lilin menyala.

Bacaan Lainnya

Di tengah lingkaran, sebuah kursi kosong disiapkan dengan foto almarhum Wahyu Agung dan taburan bunga mawar merah sebagai penghormatan terakhir. Selasa, (17/09/2024)

Ahmad Muhsin, Instruktur Nasional PP IPNU, memimpin acara dengan kata-kata penuh makna. Ia menegaskan bahwa IPNU dan IPPNU mengukur pengabdian bukan berdasarkan kepintaran, melainkan dari ketulusan perjuangan untuk Nahdlatul Ulama (NU).

“Agung telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk IPNU,” ucap Ahmad Muhsin dengan suara bergetar dan menyentuh hati seluruh hadirin yang larut dalam tangis.

Menurutnya, kehilangan Wahyu Agung adalah kehilangan terbesar bagi kaderisasi di Jawa Timur, dan dedikasinya menjadi teladan bagi semua kader.

Prosesi penghormatan ditandai dengan taburan bunga satu per satu oleh para peserta di depan foto almarhum Wahyu Agung. Setiap taburan bunga diiringi dengan doa dan kenangan mendalam, menciptakan suasana penuh keharuan, dengan isak tangis yang semakin terdengar di ruangan.

M. Fakhrul Irfan Syah, Ketua PW IPNU Jawa Timur, melalui wawancara online menyatakan bahwa Wahyu Agung sangat layak mendapatkan penghargaan tersebut karena telah membuktikan cinta dan pengorbanannya untuk IPNU hingga akhir hayat.

M. Avini Maulaya, Ketua PC IPNU Situbondo, menambahkan bahwa Wahyu Agung selalu berhasil membimbing dan menjaga para kader, serta kehilangan dirinya merupakan pukulan berat bagi organisasi.

Pengukuhan ini menjadi pengingat akan pentingnya pengabdian tulus dalam organisasi. Sosok Wahyu Agung akan terus menjadi inspirasi bagi kader IPNU yang berjuang untuk NU. (Lil)

Pos terkait