Relawan Desak Pemkot Kediri Agar Pulangkan Jenazah TKW di Malaysia

Relawan DKM Minta Pemkot Kediri Pulangkan Jenazah WNI di Malaysia
Relawan DKM Minta Pemkot Kediri Pulangkan Jenazah WNI di Malaysia

LINTASJATIM.com, Kediri –Relawan Dewan Kesehatan Masyarakat (DKM) Kediri terpanggil untuk membantu upaya pemulangan dan pemakaman jenazah Kristinawati (55) Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kelurahan Betet, Kota Kediri yang meninggal di Rumah Sakit Sultan Ismail Johor Bahru Malaysia.

Arif Witanto, Ketua DKM Kediri menjelaskan, Kristinawati meninggal di Malaysia akibat sakit stroke yang dideritanya.

Bacaan Lainnya

“Kami akan mengupayakan almarhum Ibu Kristinawati dapat dimakamkan dengan layak atau dipulangkan untuk dimakamkan di Indonesia,” ungkap Arif Witanto didampingi para relawan DKM, Jumat (28/8/2020).

Upaya yang dilakukan relawan DKM menyusul kurang adanya perhatian dari keluarga almarhum Kristinawati yang ada di Kelurahan Betet, Kota Kediri.

Sebelumnya keluarganya diwakili oleh anak kandung dan kakaknya telah membuat surat pernyataan bermeterai meminta agar almarhum untuk dapatnya dimakamkan di Malaysia.

Surat pernyataan tertanggal 26 Agustus 2020 selain ditandatangani anak kandung dan kakak almarhum juga diketahui perangkat Kelurahan Betet.

Arif Witanto menjelaskan, untuk upaya pemakaman dan pemulangan masih banyak kendala yang membelenggu. Selain itu pendanaan yang dimiliki relawan juga sangat terbatas.

“Kami sangat berharap pemerintah untuk membantu dan turun tangan menyelesaikan masalah administrasi terkait almarhum Ibu Kristinawati warga Kelurahan Betet. Kami berharap masalah administrasi ini bisa segera dipenuhi,” ungkapnya.

Masalahnya untuk memakamkan almarhum masalah administrasi yang masih belum selesai dengan pihak rumah sakit.

Tercatat tanggungan untuk biaya perawatan selama di rumah sakit nilainya mencapai sekitar 8.000 ringgit Malaysia.

Arif menambahkan, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Sultan Ismail Johor Bahru Malaysia selama 25 hari hingga meninggal dunia.

Sebelumnya para relawan telah berupaya untuk membuka open donasi.

Sedangkan relawan di Malaysia juga ikut membantu perawatan dan menanggung pembiayaan dan jaminan selama dirawat di rumah sakit.

“Open donasi yang kami lakukan baru mendapatkan dana sekitar Rp 1 juta,” ungkapnya.

Para relawan DKM juga berharap Pemerintah Kota Kediri mau dan berkenan memberikan solusi agar almarhum terbebas dari masalah administrasi sehingga dapat segera dipulangkan ke Indonesia atau dimakamkan di Malaysia.

Diberitakan sebelumnya, Kristinawati TKW asal Kelurahan Betet, Kota Kediri meninggal saat dirawat di RS Malaysia.

Menyusul kematian almarhum, keluarga yang ada di Kota Kediri membuat surat pernyataan meminta almarhum dimakamkan di Malaysia.

Pos terkait