Survei ARCI: Program Populis Dongkrak Kepuasan Publik ke Khofifah-Emil

Hasil survei Arci kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. Sumber foto: www.detik.com
Hasil survei Arci kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Surabaya – Kebijakan populis seperti pemutihan pajak kendaraan hingga layanan transportasi Bus Trans Jatim terbukti menjadi faktor utama meningkatnya kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.

Dikutip dari detikJatim.com, berdasarkan survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), tingkat kepuasan warga Jatim terhadap duet Khofifah-Emil naik menjadi 80,5 persen setelah enam bulan memimpin periode kedua.

Bacaan Lainnya

“Pada 100 hari pertama, kepuasan publik masih di angka 75 persen. Sekarang meningkat menjadi 80,5 persen,” kata Direktur Utama ARCI, Baihaki Sirajt, saat pemaparan hasil survei di Surabaya, Jumat (22/8/2025).

Baihaki menyebut, salah satu pemicu lonjakan kepuasan adalah kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor yang diluncurkan pada Juli lalu.

“Kebijakan ini sudah rutin dilakukan, tapi kali ini sangat ditunggu warga. Provinsi lain sudah lebih dulu menjalankan, sehingga ketika diterapkan di Jatim, dampaknya langsung terasa,” jelasnya.

Dalam survei ARCI, 82,1 persen responden mengaku puas terhadap kebijakan pemutihan pajak tersebut.

Kepuasan juga tinggi pada sejumlah program lain, seperti Bus Trans Jatim (79,1 persen), sektor kelautan dan perikanan (80,1 persen), program Beasiswa SMA/SMK Swasta (79,1 persen), Perempuan Tangguh Mandiri (77,1 persen), hingga program lingkungan Jatim Lestari (81,9 persen).

Meski kepuasan meningkat, Baihaki menekankan warga masih memiliki banyak harapan.

“Ada aspirasi perbaikan infrastruktur jalan, layanan kesehatan lebih baik, pengentasan pengangguran, hingga SMA/SMK tanpa pungli. Pemerataan kesejahteraan juga jadi catatan penting,” ujarnya.

Survei ARCI ini digelar pada Kamis (7/8/2025) sampai Rabu (20/8/2025) di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, dengan melibatkan 1.200 responden.

Metode yang digunakan adalah Stratified Multistage Random Sampling, dengan margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pos terkait