LINTASJATIM.com, Lumajang – Alat berat yang akan menambang pasir dihadang oleh ratusan warga Desa Sumbermujur Kecamatan Tempeh. Ratusan warga itu memadati sepanjang aliran lahar semeru Sungai Mujur, Kamis (18/6/2020).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang mendengar kabar itu lantas bergegas menuju lokasi. Kedatangan Bupati di tengah kerumunan warga itu mampu meredam suasana.
Di hadapan warga, Thoriq mengatakan jika dirinya mendukung aksi warga yang ingin mempertahankan lingkungannya. Menurut Cak Thoriq, aksi warga ini sebagai upaya mencegah hilangnya ladang mata pencaharian mereka.
“Bila ada penolakan alat berat di area pertambangan oleh masyarakat, saya bersama warga,” kata Cak Thoriq yang disambut dengan tepuk tangan ratusan warga.
Cak Thoriq mengatakan, pemilik tambang pasir harus mendengarkan aspirasi masyarakat. Dengan adanya penolakan itu berarti keberadaan aktifitas tambang dengan alat berat membuat warga tidak nyaman.
“Pemilik izin tambang harus bekerjasama dengan warga,” jelasnya.
Warfa sekitar setiap harinya melakukan proses penambangan dengan cara tradisional dan mengedepankan prinsip ramah lingkungan. Dengan adanya alat berat tersebut dinilai akan merusak lingkungan dan berimbas pada penghasilan warga.
Pada moment itu, Bupati Lumajang meminta agar pemilik izin tambang menghentikan sementara aktifitas di area tersebut. Selain itu, pemilik tambang juga diminta untuk musyawarah dengan warga.