LINTASJATIM.com, Kediri – Bandara Internasional Dhoho, yang kini berdiri megah di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bukan hanya menjadi infrastruktur vital untuk konektivitas udara, tetapi juga membuka pintu peluang besar untuk pengembangan sektor agribisnis di sekitarnya.
Gubernur Khofifah menyoroti potensi besar sektor agribisnis di lereng Gunung Wilis, sekitar Bandara Dhoho. Beberapa produk unggulan di daerah sekitar bandara Dhoho Kediri diyakini memiliki nilai jual tinggi dan dapat mengalami peningkatan signifikan jika didistribusikan ke luar daerah.
Khofifah menekankan bahwa kehadiran Bandara Dhoho memberikan peluang emas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah setempat untuk berkembang.
Bandara menjadi pintu gerbang yang membuka ruang luas bagi UMKM untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
Namun yang menjadi perhatian penting dari Khofifah adalah perkembangan potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Kabupaten dan Kota Kediri harus meningkatkan potensi SDM agar bisa memanfaatkan bandara Dhoho untuk kemajuan perekonomian.
Pelatihan rutin dan peningkatan keterampilan diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk memastikan optimalnya pemanfaatan peluang yang ada.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, juga turut berbicara mengenai peluang emas yang dihadirkan oleh Bandara Dhoho.
Menurutnya, tidak hanya sektor agribisnis, tetapi sektor pariwisata juga dapat berkembang dengan adanya bandara baru ini. Dengan harapan besar ini, Pemimpin daerah di sekitar Bandara Dhoho diundang untuk menggali potensi sektor wisata di wilayah mereka.
Dengan dukungan infrastruktur udara yang memadai, sektor ini juga diharapkan dapat ikut tumbuh dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Dengan demikian, Bandara Internasional Dhoho bukan hanya menjadi pusat perjalanan udara yang modern tetapi juga pendorong utama untuk mengangkat potensi ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Kapan Bandara Dhoho Beroperasi?
Lantas kapan bandara Dhoho Kabupaten Kediri akan beroperasi secara penuh. Budi Karya menjelaskan jika pra operasi bandara kemungkinan akan dilakukan pada pekan depan.
Dalam pra operasi ini akan dilakukan tes take off, landing dan juga beberapa alat penting yang akan digunakan dalam penerbangan. Seperti tes radar dan lainnya.
“(Rencananya) pekan depan ada pra operasi, (ada) tes dengan take off serta landing beberapa pesawat.”
Hal tersebut menandakan harapan bupati Kediri, Hanindhito bahwa bandara Dhoho akan beroperasi sebelum hari libur natal dan tahun baru akan terwujud.
Jika benar-benar beroperasi penuh sebelum hari libur natal dan tahun baru 2024, maka bandara Dhoho Kediri diprediksi akan mendapatkan banyak penumpang.***
