LINTASJATIM.com, Surabaya – Elektabilitas Partai Gerindra terus beranjak naik. Dari survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Gerindra menyentuh angka 18,9 persen. Meski masih dibawah PDIP yang mencapai 24,4 persen, namun elektabilitas Gerindra tersebut tertinggi sejak 2015.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur, Gus Muhammad Fawait menilai kenaikan elektabilitas Gerindra itu terdongkrak karena Prabowo Effect (Efek Prabowo). Hal itu linear dengan tingginya elektabilitas dan popularitas Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai capres 2024.
“Tingginya elektabilitas Gerindra karena terdongkrak Prabowo Effect. Ini linear dengan tingginya elektabilitas dan popularitas Pak Prabowo Subianto berdasarkan survei sejumlah lembaga survei,” kata Gus Fawait, Kamis (24/8/2023).
Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengatakan, pendukung Prabowo Subianto sebagai capres cenderung memilih Partai Gerindra pada pemilu. Ini berkat fenomena Prabowo Effect.
Gus Fawait melanjutkan, kepercayaan publik yang tinggi kepada Prabowo Subianto itu tak lepas dari prestasi yang ditorehkan oleh Menteri Pertahanan RI tersebut. Prabowo bisa menjalin hubungan baik dengan dunia internasional.
“Dengan kepiawaian Pak Prabowo, republik ini bisa terus memperkuat alutsista. Ini tentu butuh lobby tinggi, karena tak hanya soal ketersediaan anggaran tapi juga keberhasilan diplomasi,” ujar Gus Fawait.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini mengingatkan agar kader Gerindra mematuhi arahan Ketua Umum Prabowo Subianto, Ketua Harian Sufmi Dasco dan Sekjen Ahmad Muzani untuk terus bersama rakyat. Kader Gerindra harus mengetahui aspirasi dan denyut nadi rakyat.
Dirinya sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra Jatim juga akan melakukan konsolidasi dengan Fraksi Gerindra di kabupaten dan kota se Jawa Timur. Konsolidasi ini untuk mengawal program yang populis dan pro rakyat.
“Kami juga berkomitmen membantu Ibu Gubernur Khofifah untuk mengentaskan masalah kemiskinan dan mengawal program pro rakyat,” pungkas Gus Fawait. (*)