LINTASJATIM.com, Surabaya – Pemilu 2024 tinggal setengah tahun lagi. Tahapan pemilu pun telah berjalan menuju penetapan daftar caleg sementara (DCS).
Menyongsong hari H pemilu 14 Februari 2024, DPW Partai Gelora Jawa Timur menggelar rapat secara marathon selama dua hari. Rapat digelar di kantor DPW Partai Gelora Jatim di kawasan Gayungsari, Surabaya, 26 – 27 Juli 2024.
“Rapat ini digelar untuk menyongsong pemilu 2024. Terutama menyempurnakan berkas DCS. Ada dua bacaleg baru yang akan kami masukan berkasnya,” kata Misbakhul Munir, Sekretaris DPW Partai Gelora Jatim, Sabtu (29/7/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Misbah ini mengaku untuk pencalegkan, pihaknya sudah 100 persen siap. Hanya ada perbaikan pada dua berkas caleg. Sedangkan untuk berkas lain sudah tidak ada masalah.
Politikus asal Ponorogo ini mengatakan, Partai Gelora Jatim melampaui syarat 30 persen kuota perempuan. Pihaknya memberi kuota 39 persen untuk caleg perempuan. Ini bukti keberpihakan Gelora pada isu gender.
“Sebanyak 63 persen bacaleg Gelora Jatim adalah kaum milenial, mayoritas wajah baru,” ujar konsultan pendidikan itu.
Sementara itu, Muhammad Sirot Ketua DPW Partai Gelora Jatim menambahkan, dalam rapat koordinasi itu, pihaknya juga membahas soal sosok Capres. Dari tiga bakal capres yang saat ini ada di tiga besar, Gelora Jatim condong kepada sosok Prabowo Subianto.
Sirot mengungkapkan mengerucutnya nama Prabowo adalah hasil diskusi panjang jajaran pengurus DPW Partai Gelora Jatim. Alasannya, Prabowo adalah sosok jalan tengah.
“Pak Prabowo ini pilihan jalan tengah. Beliau tidak ke kiri atau kanan. Nama Prabowo akan kami sampaikan sebagai rekomendasi ke Dewan Pimpinan Nasional,” pungkas mantan anggota DPRD Jatim tersebut. (*)