Khofifah Minta Agar Warga Jatim Tidak ke Jakarta Dulu, Kenapa?

Dengan diperpanjangnya kebijakan ini,maka diskon yang diberikan mencapai Rp 110,8 miliar , dengan target penerimaan PKB sebesar Rp 1,26 triliun
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

LINTASJATIM.com, Surabaya – Imbauan untuk masyarakat Jawa Timur oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa agar tidak kembali dulu ke Jakarta untuk bekerja. Hal itu dikarenakan di Ibu kota penambahan pasien covid-19 masih sangat tinggi.

Untuk yang kemarin terlanjur mudik di berbagai daerah di Jatim, Gubernur Khofifah meminta warganya menyelesaikan terlebih dahulu observasi, sampai dinyatakan sehat dan menunggu situasi normal kembali.

Bacaan Lainnya

“Imbauan ini juga sesuai dengan apa yang diinstruksikan pemerintah pusat agar tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 baru di Ibu Kota,” kata Gubernur Khofifah saat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (26/5/2020)

Khofifah juga mengingatkan, episentrum penyebaran Covid-19 ada di Jakarta. Dia tidak mengharapkan ledakan pasien positif Covid-19 kembali terjadi.

“Mohon untuk bersabar dan tidak gegabah. DKI Jakarta juga tengah PSBB dan telah diperpanjang hingga 4 Juni 2020. Kecuali mendesak dan memang urusan dinas, dipersilahkan. Meski demikian, semua protokol kesehatan tetap wajib dipenuhi,” imbuhnya.

Jumlah E-Commerce bertambah banyak dan bisa membuka peluang usaha dengan pasar yang lebih luas. menurutnya, rezeki tidak hanya ada di Jakarta. Di kampung sekalipun, rezeki, nafkah dan penghasilan, tetap dapat diperoleh.

“Paska munculnya Covid-19, gelombang transformasi bisnis ke ranah daring atau online semakin cepat. Saya yakin jika kita bisa beradaptasi dengan cepat, maka peluang pun semakin besar,” pungkas Gubernur Khofifah.

Saat ini banyak sekali peluang usaha yang bisa dijalankan tanpa modal sekalipun, ia menjelaskan hal itu bisa dilakukan dengan cara reseller atau dropshipper

Pos terkait